CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menggelorakan gerakan memasyarakatkan konsumsi ikan dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan.
Wahyu mengungkapkan, ikan yang kaya akan protein memiliki peran krusial dalam mendukung pertumbuhan anak dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Pernyataan tersebut disampaikan Wahyu pada acara pembukaan Bazar dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang diadakan di halaman Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon Selasa, (10/9/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Wahyu menyoroti bahwa rata-rata konsumsi ikan di Kabupaten Cirebon masih tergolong rendah, yakni 34,56 kg per tahun per kapita. Angka ini jauh di bawah konsumsi ikan di tingkat provinsi yang mencapai 41 kg, dan nasional yang mencapai 56 kg per tahun.
“Ini merupakan tantangan besar bagi kita semua untuk membudayakan konsumsi ikan di masyarakat Cirebon. Maka perlunya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat olahan ikan, terutama untuk anak-anak,” kata Wahyu.
Sementara, Kepala Dinas DKPP Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana, menambahkan bahwa meskipun produksi ikan di daerah ini melimpah, baik dari laut maupun budidaya, konsumsi ikan masyarakat masih rendah. “Ini disebabkan oleh tingginya nilai ekonomi ikan sebagai komoditas, sehingga banyak yang lebih memilih menjualnya daripada mengonsumsinya sendiri,” jelas Erus.
Erus menegaskan bahwa diperlukan sosialisasi dan intervensi pemerintah untuk mengubah kebiasaan tersebut. Salah satu inisiatif yang diluncurkan adalah pembentukan kelompok Porikan (Peningkatan Konsumsi Ikan) di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten.
“Kelompok ini akan bertugas untuk mensosialisasikan pentingnya konsumsi ikan sebagai sumber gizi yang vital dalam mengatasi stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat,” pungkas Erus.***