Penutupan MTQH Ke-50, Pj Bupati: Konteks Penerapkan Nilai Al-Qur’an Dalam Kehidupan

Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, dalam penutupan Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadis (MTQH) ke-50 tingkat Kabupaten Cirebon yang berlangsung di Kecamatan Pasaleman pada Selasa (10/9/2024) malam. /* (foto: Diskominfo Kabupaten Cirebon)

CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)– Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menghadiri penutupan Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadis (MTQH) ke-50 tingkat Kabupaten Cirebon yang berlangsung di Kecamatan Pasaleman pada Selasa (10/9/2024) malam.

Dalam acara tersebut, Wahyu Mijaya memberikan motivasi kepada peserta, baik pemenang maupun yang belum berhasil meraih juara.

Dalam sambutannya, Wahyu Mijaya mengucapkan selamat kepada kontingen Kecamatan Pasaleman yang berhasil meraih juara umum MTQH ke-50.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang berperan serta dalam pelaksanaan MTQH, termasuk dewan juri, kepala Polsek, Danramil, dan berbagai pihak lainnya.

“Selamat kepada Kecamatan Pasaleman yang telah menjadi juara umum MTQH ke-50,” kata Wahyu dalam sambutannya.

Wahyu juga memberikan semangat kepada peserta yang belum meraih juara. “Bagi yang belum berhasil, jangan pernah merasa putus asa. Kesuksesan mungkin datang di waktu yang akan datang, dan usaha yang belum membuahkan hasil hari ini, bisa saja berbuah manis di masa depan,” katanya.

 

Selain memotivasi, Wahyu mengingatkan para juara untuk tidak terlena dengan pencapaian mereka.

Ia menekankan pentingnya terus belajar dan mempertahankan kualitas yang telah dicapai.

“Perlombaan ini adalah bagian dari proses pembelajaran. Dalam setiap kompetisi, pasti ada pemenang dan ada yang belum berhasil. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengelola diri dan menghadapi tantangan dalam kehidupan,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan bahwa perlombaan ini bukan hanya tentang memenangkan trofi, tetapi juga tentang menerapkan nilai-nilai Al-Qur’an dan hadis dalam kehidupan sehari-hari.

Para pemenang MTQH ke-50, kata dia, nantinya akan mewakili Kabupaten Cirebon dalam kompetisi di tingkat Provinsi Jawa Barat.

Wahyu berharap mereka dapat bersaing dengan baik dan terus belajar untuk mengharumkan nama Kabupaten Cirebon di tingkat provinsi

“Yang paling penting adalah bagaimana kita mengimplementasikan nilai-nilai Al-Qur’an dan hadis dalam kehidupan kita sehari-hari,” tegasnya.***