Bawang Merah Vs Demam: Solusi Alami atau Hanya Mitos?

Ilustrasi bawang merah. Foto: Freepik

CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM).- Ketika demam melanda, banyak orang mencari solusi cepat dan alami untuk meredakan gejalanya. Salah satu cara tradisional yang sering digunakan adalah menggosok bawang merah di tubuh atau meletakkannya di kaki. Namun, apakah benar bawang merah bisa menurunkan demam?

Bawang merah telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai budaya, termasuk di Indonesia. Orang tua sering mengoleskan bawang merah yang dihancurkan di tubuh anak-anak yang sedang demam, terutama di area punggung, dada, dan telapak kaki. Ada juga yang percaya bahwa meletakkan bawang merah di bawah kaki saat tidur dapat membantu menarik “panas” keluar dari tubuh.

Pendekatan ini dipercaya mampu meredakan demam karena efek “dingin” yang diberikan bawang merah pada tubuh dan kemampuannya menyerap panas. Namun, apakah hal ini didukung oleh bukti ilmiah?

Melansir dari berbagai sumber, secara ilmiah, bawang merah memang kaya akan senyawa antioksidan, terutama quercetin, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa-senyawa ini bisa membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi. Namun, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukung bahwa mengoleskan atau meletakkan bawang merah di tubuh dapat menurunkan demam secara langsung.

Demam sendiri adalah reaksi tubuh terhadap infeksi atau peradangan, di mana suhu tubuh naik sebagai mekanisme pertahanan untuk melawan mikroorganisme penyebab penyakit. Pengobatan demam biasanya melibatkan penanganan penyebab infeksi, seperti dengan antibiotik (untuk infeksi bakteri) atau obat penurun demam seperti parasetamol atau ibuprofen.

Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang jelas bahwa bawang merah dapat menurunkan demam, banyak orang yang mengklaim merasakan manfaatnya. Ini bisa jadi berkaitan dengan efek placebo, di mana keyakinan seseorang terhadap pengobatan tradisional yang digunakan dapat membuatnya merasa lebih baik, meskipun secara medis tidak ada pengaruh langsung.

Menggosok bawang merah di kulit juga mungkin memberikan efek menenangkan karena aromanya yang khas dan sensasi dingin di kulit. Namun, penting untuk diingat bahwa hal ini bukanlah pengganti pengobatan medis yang tepat, terutama untuk kasus demam yang disebabkan oleh infeksi serius.

Di sisi lain, meskipun bawang merah umumnya aman digunakan, ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai. Mengoleskan bawang merah langsung ke kulit dapat menyebabkan iritasi, terutama pada kulit yang sensitif. Pada anak-anak, hal ini bisa memicu reaksi alergi atau rasa tidak nyaman.

Selain itu, jika bawang merah tidak dicuci dengan baik, kontaminasi bakteri dapat menjadi masalah.***