Sering Konsumsi MSG? Ini Bahaya Bagi Kesehatan yang Harus Diwaspadai

Iluatrasi bubuk MSG. Foto: Freepik

CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)-Monosodium Glutamate, atau yang lebih dikenal dengan MSG, sering digunakan sebagai penyedap rasa dalam makanan. MSG dapat meningkatkan cita rasa makanan dengan memberi sensasi gurih atau umami yang menyenangkan di lidah.

Namun, konsumsi MSG dalam jumlah berlebihan bisa menimbulkan berbagai efek buruk bagi kesehatan. Meskipun MSG dianggap aman oleh banyak badan kesehatan dunia, beberapa orang tetap mengalami reaksi negatif terhadapnya.

Melansir dari berbagai sumber, berikut dampak buruk yang bisa terjadi jika kita terlalu sering mengonsumsi MSG:

1. Mengganggu Fungsi Otak

MSG mengandung glutamat, yang merupakan salah satu neurotransmitter penting dalam otak. Glutamat berperan dalam mengirim sinyal antar neuron, namun kelebihan glutamat dalam tubuh dapat menyebabkan overstimulasi pada sel-sel otak.

Kondisi ini dikenal sebagai excitotoxicity, di mana sel-sel otak bisa mengalami kerusakan atau bahkan mati. Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa konsumsi MSG berlebihan dapat memengaruhi perkembangan otak, terutama pada anak-anak. Meskipun penelitian pada manusia masih terbatas, hal ini tetap menjadi perhatian serius.

2. Meningkatkan Risiko Obesitas

Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi MSG dan peningkatan risiko obesitas. MSG diketahui bisa meningkatkan nafsu makan, sehingga membuat seseorang lebih sering makan dalam jumlah berlebihan. Selain itu, MSG juga dapat memengaruhi metabolisme lemak dalam tubuh, yang berkontribusi pada penumpukan lemak dan kenaikan berat badan.

Bagi yang berisiko mengalami obesitas, membatasi konsumsi MSG bisa menjadi langkah penting untuk menjaga berat badan ideal.

3. Menimbulkan Gejala Chinese Restaurant Syndrome

Chinese Restaurant Syndrome (CRS) atau yang dikenal sebagai MSG Symptom Complex adalah kondisi yang ditandai dengan berbagai gejala fisik setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MSG. Gejala-gejala ini termasuk sakit kepala, mual, berkeringat, rasa terbakar di tenggorokan, leher, atau dada, serta kelemahan.

Meskipun gejala ini umumnya bersifat sementara dan tidak menyebabkan kerusakan jangka panjang, bagi sebagian orang gejala ini bisa sangat mengganggu dan tidak nyaman.

4. Menyebabkan Peningkatan Tekanan Darah

MSG mengandung natrium, yang merupakan komponen utama dalam garam. Mengonsumsi MSG dalam jumlah besar dapat meningkatkan asupan natrium harian, yang pada gilirannya bisa menyebabkan tekanan darah naik.

Bagi  yang sudah memiliki hipertensi atau berisiko mengalami tekanan darah tinggi, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung MSG dapat memperburuk kondisi ini. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan ginjal.

5. Memicu Reaksi Alergi atau Sensitivitas

Beberapa orang memiliki sensitivitas terhadap MSG, meskipun alergi terhadap MSG tergolong langka. Bagi mereka yang sensitif, MSG bisa memicu berbagai reaksi, seperti pusing, mual, lemas, atau sesak napas. Reaksi ini biasanya terjadi segera setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MSG.

Dalam kasus yang lebih serius, konsumsi MSG bisa memicu serangan asma atau gejala alergi yang parah, terutama bagi mereka yang sudah memiliki riwayat asma atau alergi lainnya.

6. Gangguan Pencernaan

MSG dapat mengiritasi saluran pencernaan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang besar. Beberapa orang melaporkan mengalami gejala seperti sakit perut, diare, atau kembung setelah mengonsumsi makanan yang kaya akan MSG. Kondisi ini bisa lebih parah bagi mereka yang memiliki gangguan pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).

Dalam jangka panjang, iritasi yang terus-menerus pada saluran pencernaan bisa memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

7. Pengaruh Negatif pada Kesehatan Jantung

Selain meningkatkan tekanan darah, MSG juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan jantung secara keseluruhan. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi MSG berlebihan bisa menyebabkan peradangan pada pembuluh darah, yang berkontribusi pada risiko penyakit jantung.

MSG juga dapat mempengaruhi metabolisme lipid dalam tubuh, yang menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dan penurunan kadar kolesterol baik (HDL). Kondisi ini berpotensi memperbesar risiko aterosklerosis, serangan jantung, dan stroke.***