Sosialisasi Pilkada 2024, KPU Gelar Lomba Senam Jingle di Seluruh Kecamatan Kabupaten Cirebon

KPU Kabupaten Cirebon mengemas sosialisasi Pilkada melalui cara kreatif yakni dengan menggelar bsenam jinggle pilkada yang diikuti ribuan peserta di setiap kecamatan, Rabu (25/9/2025). /* (foto: Humas KPU)

CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Lebih dari 4.000 warga di seluruh Kabupaten Cirebon dengan antusias mengikuti Lomba Senam Jingle Pilkada yang digelar secara serentak di 40 kecamatan pada Selasa (24/9/2024).

Acara yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Cirebon ini bertujuan untuk mensosialisasikan Pilkada 2024 kepada seluruh lapisan masyarakat.

Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Esya Karnia Puspawati, menyatakan bahwa lomba senam ini merupakan bagian dari strategi sosialisasi yang melibatkan masyarakat secara luas dan inklusif. Dengan senam, yang merupakan kegiatan populer di tengah masyarakat, KPU berupaya menyampaikan pesan penting tentang partisipasi dalam Pilkada melalui pendekatan yang merakyat.

“Kami sengaja memilih senam sebagai sarana sosialisasi, karena ini adalah kegiatan yang bisa diikuti oleh semua kalangan. Dengan melibatkan peserta dari setiap desa, kami ingin masyarakat tidak hanya sadar akan Pilkada, tetapi juga merasa memiliki tanggung jawab untuk berpartisipasi,” ujar Esya dalam keterangannya, Kamis (26/9/2025).

Didampingi oleh Kadiv Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Masyhuri Abdul Wahid, Esya menambahkan bahwa acara ini dikelola oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan melibatkan perwakilan desa dari masing-masing kecamatan sebagai peserta.

KPU Kabupaten Cirebon telah menyiapkan hadiah dengan total mencapai Rp 360 juta untuk 120 pemenang juara 1, 2, dan 3 di setiap kecamatan.

Pendekatan Inovatif untuk Sosialisasi Pilkada Lebih lanjut, Esya menjelaskan bahwa strategi sosialisasi yang diterapkan KPU disesuaikan dengan karakteristik masyarakat setempat.

Untuk pemilih pemula yang sebagian besar berasal dari generasi Z dan milenial, KPU memfokuskan kegiatan sosialisasi di platform digital dan media sosial. Sementara bagi masyarakat pedesaan, sosialisasi dilakukan dengan pendekatan yang lebih tradisional dan langsung, seperti lomba senam ini dan melalui acara-acara budaya lokal seperti nadran dan muludan.

“Pendekatan kami fleksibel, mengikuti dinamika masyarakat. Kami menyadari bahwa setiap segmen pemilih memiliki cara tersendiri dalam mengakses informasi. Dengan kombinasi kegiatan offline dan online, kami berharap seluruh lapisan masyarakat dapat memahami pentingnya Pilkada tahun ini,” tambahnya.

Menurut survei dari lembaga penelitian independen di Jakarta, sekitar 28,6 persen masyarakat Kabupaten Cirebon belum mengetahui atau mendengar tentang Pilkada 2024.

Namun, ketertarikan masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pilkada cukup tinggi, mencapai 98,1 persen.

Acara ini menjadi salah satu contoh nyata upaya KPU Kabupaten Cirebon dalam menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan hak pilih di Pilkada mendatang.

Sekaligus mempererat hubungan sosial melalui kegiatan yang menghibur dan edukatif.

“Kami menargetkan agar semua masyarakat, baik di perkotaan maupun pedesaan, mendapatkan informasi yang cukup mengenai Pilkada. Dengan begitu, partisipasi dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Cirebon bisa lebih optimal,” pungkas Esya.***