Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Thursday, 11 September 2025
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Daerah
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Beranda Daerah

Pemkab Cirebon Uji Coba Metode Baru Produksi Bawang Merah, Capai 20 Ton per Hektare

Penulis: Mamat Rahmat
02 October 2024 | 15:48
Reading Time: 2 mins read
Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya didampingi jajaran Dinas Pertanian saat meninjau uji coba penanaman bawang merah dari biji di Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang, Rabu (2/10/2024). /* (foto: humas pemkab)

Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya didampingi jajaran Dinas Pertanian saat meninjau uji coba penanaman bawang merah dari biji di Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang, Rabu (2/10/2024). /* (foto: humas pemkab)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on LineShare on Telegram

CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)-Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama Dinas Pertanian serta perusahaan benih lokal, Prima Agrosid, meluncurkan inovasi penanaman bawang merah menggunakan biji.

Uji coba yang dilakukan di Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi produksi.

Baca Juga

Menteri PPPA Tinjau Anak Berhadapan dengan Hukum, Bupati Imron Apresiasi Perhatian Pemerintah Pusat

Pemerintah Pusat Siap Dukung Pemulihan Gedung DPRD Kabupaten Cirebon

2.560 Tiket Tambahan Disiapkan KAI Daop 3 Cirebon untuk Libur Panjang

Serta mengatasi salah satu tantangan utama dalam pertanian bawang merah.

Pejabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menjelaskan bahwa uji coba ini dilakukan di lahan seluas 1.000 meter persegi dengan metode panen berbeda, yakni pada 75, 85 dan 95 hari.

“Kami ingin mengetahui efektivitas metode penanaman dari biji dibandingkan dengan umbi. Jika hasilnya lebih baik, baik dari segi biaya maupun hasil produksi, metode ini akan disosialisasikan kepada petani,” ujar Wahyu saat ditemui di lokasi uji coba pada Rabu (2/10/2024).

Wahyu mengatakan, salah satu tujuan utama uji coba ini adalah menilai biaya produksi dan perbandingannya dengan metode konvensional.

Dengan penggunaan biji, potensi produksi bisa jauh lebih tinggi dibandingkan umbi. Wahyu mengungkapkan, pada lahan seluas satu hektar.

Penanaman bawang merah dengan biji bisa menghasilkan hingga 20 ton, dua kali lipat dari metode umbi yang hanya menghasilkan sekitar 10 ton per hektar.

“Jika perhitungan menunjukkan bahwa metode ini lebih efisien maka akan mendorong petani untuk beralih ke metode penanaman biji,” jelas Wahyu.

Ia mengatakan, bawang merah merupakan komoditas strategis yang kerap mempengaruhi tingkat inflasi di Cirebon.

Uji coba ini juga diharapkan mampu memberikan solusi terhadap fluktuasi harga di pasar.

“Kestabilan produksi akan berdampak langsung pada harga di pasar. Dengan metode ini, kita bisa mengatur waktu panen yang berbeda-beda, termasuk saat musim hujan dan kemarau, sehingga pasokan tetap stabil sepanjang tahun,” kata Wahyu.

Lebih lanjut, masa simpan hasil panen juga bervariasi sesuai waktu panennya. Hasil panen pada 95 hari.

“Misalnya, memiliki masa simpan yang lebih lama. Sehingga bisa membantu menstabilkan suplai dan harga di pasar saat pasokan melimpah,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan, mengungkapkan bahwa penanaman bawang merah dari biji berpotensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut di seluruh kabupaten.

Dengan luas lahan pertanian bawang merah yang mencapai 4.000 hektar, tersebar di tujuh kecamatan.

Metode baru ini diharapkan dapat diterapkan secara lebih luas untuk meningkatkan efisiensi produksi.

“Ini adalah langkah besar dalam mengatasi tantangan bibit sekaligus meningkatkan produksi. Jika uji coba ini berhasil, kita bisa membuka peluang besar bagi petani bawang merah di Cirebon untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal,” kata Alex.

Dengan inovasi penanaman bawang merah dari biji ini, Kabupaten Cirebon optimis dapat mencapai beberapa target strategis.

“Mulai dari peningkatan produksi, efisiensi biaya. Hingga pengendalian inflasi dan kestabilan harga komoditas.

Langkah ini sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal di masa depan,” ungkapnya.***

 

 

Tags: Bawang merahKabupaten CirebonpenanamanPertanianPj Bupati Cirebon Wahyu Mijayauji Coba
Dapatkan update berita pilihan, dan artikel menarik lain setiap hari dari etnologimedia.com, klik untuk mengikuti Google News etnologimedia.com.

Terkait Berita

DPRD Sambut Pemekaran Cirebon Timur, Sophi: Demi Pemerataan Pembangunan
Daerah

DPRD Sambut Pemekaran Cirebon Timur, Sophi: Demi Pemerataan Pembangunan

10 September 2025 | 19:50
Nelayan Dipastikan Tercover BPJS Ketenagakerjaan, Jigus: 17.900 Sasaran Program
Daerah

Nelayan Dipastikan Tercover BPJS Ketenagakerjaan, Jigus: 17.900 Sasaran Program

10 September 2025 | 17:47
DPRD Komitmen Perjuangkan Hak Buruh Lewat Sinergi Lintas Pihak
Daerah

DPRD Komitmen Perjuangkan Hak Buruh Lewat Sinergi Lintas Pihak

10 September 2025 | 13:45
Menteri PPPA Tinjau Anak Berhadapan dengan Hukum, Bupati Imron Apresiasi Perhatian Pemerintah Pusat
Daerah

Menteri PPPA Tinjau Anak Berhadapan dengan Hukum, Bupati Imron Apresiasi Perhatian Pemerintah Pusat

10 September 2025 | 09:31
Pemerintah Pusat Siap Dukung Pemulihan Gedung DPRD Kabupaten Cirebon
Daerah

Pemerintah Pusat Siap Dukung Pemulihan Gedung DPRD Kabupaten Cirebon

09 September 2025 | 09:38
2.560 Tiket Tambahan Disiapkan KAI Daop 3 Cirebon untuk Libur Panjang
Daerah

2.560 Tiket Tambahan Disiapkan KAI Daop 3 Cirebon untuk Libur Panjang

06 September 2025 | 18:55
Berita berikutnya
Diteriaki Maling, Pencuri Motor Diamankan ke Polsek Dukupuntang

Diteriaki Maling, Pencuri Motor Diamankan ke Polsek Dukupuntang

Rekomendasi

HUT ke-13 NasDem, Konsolidasi dan Semangat Kemenangan Paslon BERES di Pilkada Kota Cirebon

HUT ke-13 NasDem, Konsolidasi dan Semangat Kemenangan Paslon BERES di Pilkada Kota Cirebon

12 November 2024 | 08:43
Bupati Cirebon, H. Imron meninjau harga cabai di pasar Cipejeuh, Kabupaten Cirebon

Bupati Cirebon Tinjau Langsung Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pasar Cipejeuh

23 February 2023 | 16:12
Bimtek Tungsura, Ketua Panwascam Klangenan Minta PTPS Waspada Kecurangan 

Bimtek Tungsura, Ketua Panwascam Klangenan Minta PTPS Waspada Kecurangan 

14 February 2024 | 09:38

BeritaTerpopuler

  • KBBI Hadirkan Ruang Baru Pecinta Buku di Tengah Era Digital

  • Cahaya Abadi: Makna Bunga Matahari untuk Mengenang Mereka yang Telah Pergi

  • Filosofi Warna dalam Desain Grafis: Memahami Makna di Balik Pilihan Warna

  • Saat Ibu Menjadi Tulang Punggung Keluarga

  • Fakta Menarik: Ternyata SCOBY atau ‘Jamur’ Kombucha Bisa Dimakan

Etnologi Media

Kategori

  • Daerah
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Politik
  • Ragam
  • Sosok

Layanan dan Informasi

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Copyright @ 2021 PT Digital Etnologi Solution. All rights reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks

© 2021 PT Digital Etnologi Solution - Inspirasi Generasi Terkini.