CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM).- Di era digital seperti sekarang, pekerjaan di depan komputer sudah menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari. Baik itu untuk bekerja, belajar, atau sekadar hiburan, menatap layar dalam jangka waktu yang lama bisa berdampak buruk pada kesehatan mata.
Salah satu solusi yang banyak dianjurkan adalah penggunaan kacamata antiradiasi. Namun, seberapa penting sebenarnya kacamata ini untuk melindungi mata kita dari radiasi layar komputer?
Melansir dari beberapa sumber, layar komputer, ponsel, dan perangkat digital lainnya memancarkan sinar biru (blue light) yang dapat berdampak buruk pada mata. Sinar biru memiliki panjang gelombang pendek yang menghasilkan energi tinggi. Paparan berlebihan terhadap sinar ini dapat menyebabkan ketegangan mata, mata kering, bahkan gangguan tidur karena mengganggu produksi hormon melatonin yang mengatur siklus tidur. Penggunaan perangkat digital yang terus-menerus dalam waktu lama meningkatkan risiko masalah tersebut.
Kacamata antiradiasi dirancang untuk memblokir atau menyaring sinar biru yang dipancarkan oleh layar perangkat digital. Lensa khusus pada kacamata ini mengurangi jumlah sinar biru yang sampai ke mata, membantu mencegah ketegangan mata dan kelelahan visual. Selain itu, beberapa kacamata antiradiasi juga dilengkapi dengan lapisan anti-glare yang dapat mengurangi pantulan cahaya, sehingga membuat pandangan lebih nyaman.
Salah satu risiko terbesar dari penggunaan komputer dalam waktu lama adalah sindrom penglihatan komputer atau computer vision syndrome (CVS). Gejala CVS meliputi mata lelah, sakit kepala, penglihatan kabur, mata kering, serta nyeri leher dan bahu. Dengan menggunakan kacamata antiradiasi, ketegangan mata yang disebabkan oleh paparan sinar biru dapat dikurangi, sehingga menurunkan risiko CVS. Kacamata ini berperan penting terutama bagi mereka yang bekerja di depan layar lebih dari 4 jam per hari.
Paparan sinar biru yang berlebihan dalam jangka panjang tidak hanya menyebabkan ketegangan mata, tetapi juga berpotensi menyebabkan kerusakan pada retina. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sinar biru dapat berkontribusi pada degenerasi makula, yaitu kondisi yang menyebabkan hilangnya penglihatan sentral pada orang dewasa. Dengan menggunakan kacamata antiradiasi, kamu bisa melindungi mata dari potensi kerusakan ini, khususnya jika pekerjaan atau aktivitas harian mengharuskan kamu untuk berlama-lama di depan komputer.
Paparan sinar biru, terutama di malam hari, dapat mengganggu siklus tidur alami. Sinar biru menekan produksi melatonin, hormon yang bertanggung jawab untuk membantu kita tidur. Jika kamu sering bekerja hingga larut malam di depan komputer, kemungkinan besar kualitas tidur akan terganggu, menyebabkan kamu merasa lelah di pagi hari.
Kacamata antiradiasi dapat membantu mengurangi efek ini dengan memfilter sinar biru yang mengganggu, sehingga membantu tubuh lebih siap untuk beristirahat di malam hari.
Jika kamu adalah seseorang yang menghabiskan banyak waktu di depan layar setiap hari, penggunaan kacamata antiradiasi bisa sangat membantu. Mereka tidak hanya mengurangi gejala ketegangan mata, tetapi juga berfungsi sebagai pencegahan untuk masalah mata jangka panjang.
Namun, jika kamu hanya menggunakan komputer atau perangkat digital dalam waktu yang singkat setiap hari, kamu mungkin tidak memerlukan kacamata ini. Cukup menerapkan kebiasaan baik seperti istirahat mata secara teratur dan mengatur pencahayaan ruangan dengan baik.
Meskipun kacamata antiradiasi dapat memberikan perlindungan tambahan, ada beberapa langkah lain yang dapat kamu ambil untuk menjaga kesehatan mata saat bekerja di depan komputer:
1. Atur Jarak Pandang: Pastikan layar berada sekitar 50-70 cm dari mata, dengan posisi sedikit lebih rendah dari pandangan lurus.
2. Gunakan Filter Layar: Selain kacamata, kamu juga bisa menggunakan filter layar yang dipasang di monitor untuk mengurangi pancaran sinar biru.
3. Lakukan Aturan 20-20-20: Setiap 20 menit, alihkan pandangan sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik untuk memberikan istirahat pada mata.
4. Cukupi Asupan Vitamin A: Makanan yang kaya vitamin A, seperti wortel, bayam, dan ubi jalar, dapat membantu menjaga kesehatan mata.