Amankah Menyimpan Sushi di Kulkas? Ketahui Cara Tepat Agar Tetap Lezat dan Sehat!

Ilustrasi sushi. Foto: Freepik

CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM).- Sushi, hidangan tradisional Jepang yang populer di seluruh dunia, terkenal karena kelezatan dan kesegaran bahan-bahannya. Namun, karena mengandung bahan mentah seperti ikan dan seafood segar, banyak orang bertanya-tanya: apakah sushi aman jika disimpan di kulkas dan dimakan keesokan harinya? Jawabannya tidak sesederhana ‘ya’ atau ‘tidak’.

Hal ini bergantung pada jenis sushi dan cara penyimpanannya.

Melansir dari berbagai sumber, berikut faktor yang mempengaruhi keamanan dan kualitas sushi setelah disimpan.

1. Jenis Sushi dan Daya Tahan di Kulkas

Tidak semua sushi memiliki ketahanan yang sama. Sushi yang terbuat dari bahan-bahan matang seperti tempura udang, belut panggang, atau daging ayam dapat bertahan lebih lama di dalam kulkas dibandingkan dengan sushi yang menggunakan ikan mentah seperti salmon, tuna, atau sashimi. Sebab, makanan mentah lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri jika tidak disimpan dengan benar.

Idealnya, sushi yang mengandung ikan mentah sebaiknya dimakan dalam waktu 24 jam setelah disajikan, bahkan ketika disimpan di dalam kulkas. Meski suhu dingin dapat memperlambat pertumbuhan bakteri, hal ini tidak sepenuhnya menghentikan proses penurunan kualitas makanan. Jika kamu ingin memakannya keesokan harinya, pastikan penyimpanannya dilakukan dengan benar.

2. Cara Penyimpanan yang Tepat

Menyimpan sushi di kulkas memerlukan teknik yang tepat agar tekstur dan rasa tetap terjaga. Pertama-tama, pastikan sushi dibungkus rapat dengan plastik atau disimpan dalam wadah kedap udara. Hal ini penting untuk mencegah sushi terkena paparan udara, yang bisa membuat nasi mengering dan mengubah tekstur ikan. Selain itu, simpan sushi di bagian kulkas yang paling dingin, seperti rak bagian atas dekat freezer, untuk menjaga suhu tetap stabil.

Untuk memastikan keamanan, kamu juga perlu mengatur suhu kulkas. Suhu ideal untuk menyimpan makanan mentah adalah di bawah 4°C (sekitar 40°F). Jika kulkas kamu tidak memiliki pengaturan suhu yang tepat, kualitas ikan mentah di dalam sushi bisa terpengaruh, dan hal ini berisiko menimbulkan masalah kesehatan.

3. Tanda-Tanda Sushi yang Sudah Tidak Layak Konsumsi

Meskipun disimpan di kulkas, tidak semua sushi aman dimakan setelah 24 jam. Ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan untuk menentukan apakah sushi tersebut masih layak dikonsumsi atau tidak:

-Bau yang Menyengat: Jika sushi memiliki aroma yang lebih kuat atau amis, ini adalah tanda bahwa ikan atau seafood sudah tidak segar lagi.

– Perubahan Tekstur: Nasi yang terlalu kering atau ikan yang terasa lembek menandakan bahwa sushi tersebut sudah mengalami penurunan kualitas.

– Perubahan Warna: Warna yang kusam pada ikan mentah, atau perubahan warna yang drastis pada sayuran di dalam sushi, bisa menunjukkan bahwa bahan tersebut sudah mulai rusak.

Jika ada tanda-tanda ini, sebaiknya buang saja sushi tersebut, karena makan sushi yang tidak segar bisa menyebabkan keracunan makanan.

Jika kamu membeli sushi dari restoran, ada baiknya tanyakan kepada staf restoran mengenai rekomendasi penyimpanan dan berapa lama sushi tersebut bisa disimpan. Restoran sushi yang berkualitas biasanya akan menggunakan ikan yang sangat segar, namun faktor lain seperti suhu penyimpanan dan penanganan di rumah juga bisa mempengaruhi daya tahan sushi tersebut.

Jika sushi dibeli untuk dibawa pulang, pastikan untuk tidak membiarkannya di suhu ruangan lebih dari dua jam. Langsung simpan di kulkas sesegera mungkin setelah tiba di rumah, terutama jika kamu ingin menyimpannya untuk dimakan keesokan harinya.

Selain keamanan, satu hal yang juga perlu diperhatikan adalah kualitas rasa dan tekstur sushi setelah disimpan. Meskipun disimpan dengan benar, rasa sushi tidak akan sama seperti ketika masih segar. Nasi bisa menjadi kering, dan ikan mentah bisa kehilangan kelembutannya. Karena itu, makan sushi yang sudah disimpan semalaman mungkin tidak akan memberikan pengalaman yang sama seperti sushi yang baru dibuat.

Untuk menjaga tekstur, kamu bisa menambahkan sedikit air ke nasi jika terasa kering dan memanaskannya sebentar dengan suhu rendah di microwave. Namun, metode ini hanya disarankan jika kamu tidak menggunakan ikan mentah, karena pemanasan bisa membuat ikan kehilangan teksturnya.***