Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Monday, 11 August 2025
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Daerah
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Beranda Daerah

JPPRA Perkuat Komitmen Berkelanjutan dalam Pencegahan Kekerasan Anak di Pesantren

Langkah ini menjadi semakin penting seiring dengan pergantian kepemimpinan di Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI.

Penulis: Mamat Rahmat
21 October 2024 | 19:03
Reading Time: 2 mins read
Koordinator Nasional Seknas JPPRA, Kiai Yoyon Syukron Amin, memberikan sambutan dalam FGD bertema "Santri Merdeka, Indonesia Digdaya" di Pondok Pesantren Ketitang, Cirebon. /* (foto: Dok. JPPRA)

Koordinator Nasional Seknas JPPRA, Kiai Yoyon Syukron Amin, memberikan sambutan dalam FGD bertema "Santri Merdeka, Indonesia Digdaya" di Pondok Pesantren Ketitang, Cirebon. /* (foto: Dok. JPPRA)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on LineShare on Telegram

CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Sekretariat Nasional (Seknas) Jaringan Pondok Pesantren Ramah Anak (JPPRA) menegaskan kembali komitmen.

Mereka terus berupaya mewujudkan pesantren yang bebas dari segala bentuk kekerasan terhadap santri.

Baca Juga

HKG ke-53, PKK Didorong Jadi Motor Pemberdayaan Keluarga

DPRD Desak Dinsos Verifikasi Ulang Data Bansos 2026

Pemkab Cirebon Luncurkan 424 Koperasi Merah Putih, Perkuat Ekonomi Rakyat dan Perangi Rentenir

Langkah ini menjadi semakin penting seiring dengan pergantian kepemimpinan di Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI.

Sekretaris Seknas JPPRA, Ustaz Agung Firmansyah, mengungkapkan bahwa kedua kementerian tersebut selama ini menjadi mitra strategis dalam membangun lingkungan pesantren yang ramah anak.

“Berkat dukungan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri PPPA Bintang Puspayoga, JPPRA berhasil dideklarasikan oleh puluhan pondok pesantren pada 2023 lalu sebagai bagian dari upaya mencegah kekerasan anak secara internal,” kata Ustaz Agung, dalam keterangan rilisnya, Senin (21/10/ 2024).

Ia menambahkan bahwa sejak pembentukannya, JPPRA telah aktif menginisiasi berbagai program.

Termasuk pelatihan bagi pengurus pesantren, program penguatan kapasitas santri.

Kampanye kesadaran akan pentingnya pencegahan kekerasan, serta riset dan dialog terbuka.

Tidak hanya itu, mereka juga mengembangkan standar operasional prosedur (SOP) dan kurikulum pesantren ramah anak yang berorientasi pada perlindungan anak.

“Kami juga mengadakan penyuluhan hukum dengan melibatkan pengacara dan aktivis, yang bertujuan memberikan pemahaman kepada pengurus pesantren dan santri terkait langkah hukum dalam menangani kekerasan,” jelas Ustaz Agung.

Sementara itu, Koordinator Nasional Seknas JPPRA, Kiai Yoyon Syukron Amin, menekankan pentingnya keberlanjutan komitmen ini.

Baik dari JPPRA sendiri maupun dari Kemenag dan Kementerian PPPA. Menurutnya, keberlangsungan program-program perlindungan anak di pesantren sangat dipengaruhi oleh dukungan aktif kedua kementerian tersebut.

“Kami berharap Menteri Agama KH Nasaruddin Umar dan Menteri PPPA Ny. Hj. Arifatul Choiri dapat melanjutkan dukungan terhadap inisiatif kami. Agar lingkungan pendidikan di pesantren semakin ramah dan aman bagi anak-anak,” ujar Kiai Yoyon.

Lebih lanjut, Kiai Yoyon optimistis bahwa kedua menteri yang baru dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto akan melanjutkan kerja sama yang baik dengan JPPRA.

Keduanya dikenal memiliki perhatian khusus terhadap isu perlindungan anak, terutama di lingkungan pendidikan, yang menjadi fokus utama JPPRA.

“Kami percaya, Menag dan Menteri PPPA yang baru memiliki kepedulian yang sama dalam mendukung pesantren ramah anak,” pungkasnya. ***

Tags: JPPRAkekerasan anakKemen PPAKemenagPondok Pesantren
Dapatkan update berita pilihan, dan artikel menarik lain setiap hari dari etnologimedia.com, klik untuk mengikuti Google News etnologimedia.com.

Terkait Berita

Kabupaten Cirebon Raih Predikat Kabupaten Layak Anak Pratama 2025
Daerah

Kabupaten Cirebon Raih Predikat Kabupaten Layak Anak Pratama 2025

11 August 2025 | 07:04
Gaji ASN Capai Rp 2,2 Triliun, DPRD Tagih Kinerja
Daerah

Gaji ASN Capai Rp 2,2 Triliun, DPRD Tagih Kinerja

09 August 2025 | 07:18
Kawasan Makam Sunan Gunung Jati Ditertibkan, Ratusan Pengemis Beraktivitas
Daerah

Kawasan Makam Sunan Gunung Jati Ditertibkan, Ratusan Pengemis Beraktivitas

07 August 2025 | 10:27
HKG ke-53, PKK Didorong Jadi Motor Pemberdayaan Keluarga
Daerah

HKG ke-53, PKK Didorong Jadi Motor Pemberdayaan Keluarga

06 August 2025 | 14:23
DPRD Desak Dinsos Verifikasi Ulang Data Bansos 2026
Daerah

DPRD Desak Dinsos Verifikasi Ulang Data Bansos 2026

06 August 2025 | 10:38
Pemkab Cirebon Luncurkan 424 Koperasi Merah Putih, Perkuat Ekonomi Rakyat dan Perangi Rentenir
Daerah

Pemkab Cirebon Luncurkan 424 Koperasi Merah Putih, Perkuat Ekonomi Rakyat dan Perangi Rentenir

06 August 2025 | 09:42
Berita berikutnya
Bahaya Tersembunyi Tidur dengan Earphone: Kenyamanan yang Berisiko untuk Kesehatan

Bahaya Tersembunyi Tidur dengan Earphone: Kenyamanan yang Berisiko untuk Kesehatan

Rekomendasi

Skincare Saja tak Cukup: Ini Alasan Peeling Spray Wajib Masuk Rutinitas Perawatan Kulitmu

Skincare Saja tak Cukup: Ini Alasan Peeling Spray Wajib Masuk Rutinitas Perawatan Kulitmu

10 August 2024 | 08:44
Penyalahgunaan Napza di Kota Cirebon Didominasi Generasi Muda

Penyalahgunaan Napza di Kota Cirebon Didominasi Generasi Muda

27 December 2023 | 17:53
Panwascam Pabedilan Libatkan Masyarakat Jadi Pengawas Partisipatif

Panwascam Pabedilan Libatkan Masyarakat Jadi Pengawas Partisipatif

21 December 2023 | 11:47

BeritaTerpopuler

  • Dinkes Sasar 39.888 Anak dalam Program BIAS 2025 di Kabupaten Cirebon

  • Rahasia Sehat Alami: Manfaat Luar Biasa Cuka Kurma yang Jarang Diketahui

  • Cahaya Abadi: Makna Bunga Matahari untuk Mengenang Mereka yang Telah Pergi

  • Filosofi Warna dalam Desain Grafis: Memahami Makna di Balik Pilihan Warna

  • Anggaran Infrastruktur Jalan Dinilai Tak Ideal, DPRD Soroti Kinerja Pemkab

Etnologi Media

Kategori

  • Daerah
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Politik
  • Ragam
  • Sosok

Layanan dan Informasi

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Copyright @ 2021 PT Digital Etnologi Solution. All rights reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks

© 2021 PT Digital Etnologi Solution - Inspirasi Generasi Terkini.