Forkopimda Tinjau Kesiapan KPU Kabupaten Cirebon, 27 dari 51 Item Logistik Sudah Tersedia

Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya bersama Forkopimda meninjau gudang logistik KPU Kabupaten Cirebon, di Blok Wadas, Desa Tegalsari, Kecamatan Plered, Rabu (30/10/2024). /* (foto : M. Rahmat)

CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Sebagian item logistik untuk keperluan Pilkada di Kabupaten Cirebon sudah datang. Forkopimda melakukan peninjauan untuk memastikan kesiapan logistik bagi kebutuhan Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Cirebon 2024.

Peninjauan dipimpin Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya ke gudang logistik di Blok Wadas, Desa Tegalsari, Kecamatan Plered milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon, Rabu (30/10/2024).

Hasil peninjauan, diketahui bahwa dari 51 item logistik yang diperlukan, sebanyak 24 item masih belum diterima.

“Kami hadir untuk memastikan persiapan logistik KPU. Terutama dalam menjamin bahwa setiap tahap Pemilu dapat berjalan sesuai jadwal,” ujar Wahyu di sela peninjauan.

Dari hasil pemantauan, diketahui bahwa 27 item logistik telah tersedia di gudang KPU.

Item-item yang sudah diterima meliputi logistik utama seperti kotak suara, surat suara, bilik suara, dan alat bantu lainnya yang menjadi kebutuhan utama dalam proses pemilihan.

Meski demikian, masih terdapat 24 item kelengkapan, termasuk alat-alat kecil seperti lem dan alat bantu untuk pemilih tunanetra, yang saat ini masih dalam proses pengiriman.

Wahyu juga menerima laporan bahwa terdapat sembilan kotak suara yang tidak presisi.

Sehingga harus dikembalikan ke penyedia dan saat ini menunggu penggantian.

“Kita pantau terus perkembangan ini agar pada waktunya semua logistik siap. KPU sudah bekerja keras, dan kami akan terus mengawasi,” tambah Wahyu.

 

Distribusi dan Penyortiran Surat Suara

 

Sementara, Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Esya Kurnia Puspawati, menjelaskan bahwa KPU telah menerima 597 koli surat suara untuk Pilgub dan 598 koli untuk Pilbup.

Sebanyak 2.000 lembar surat suara tambahan juga telah disiapkan untuk keperluan Pemungutan Suara Ulang (PSU), jika diperlukan.

Pada tahap berikutnya, KPU akan melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara pada 3 November mendatang.

“Kami juga sedang menyiapkan kelengkapan logistik tambahan. Tahap ketiga penyempurnaan logistik ditargetkan selesai H-14 sebelum hari pemungutan suara. Kemudian pada H-5 semua logistik akan didistribusikan ke tiap kecamatan,” jelas Esya.

Ia menyebutkan, salah satu tantangan dalam persiapan logistik pemilu adalah memastikan kualitas logistik yang diterima dari penyedia.

Beberapa kotak suara yang dikirim tidak sesuai spesifikasi, dan sembilan di antaranya harus dikembalikan.

Namun, KPU optimis bahwa semua logistik akan lengkap dan siap sebelum waktu distribusi.

“Kami pastikan dalam pemantauan ini, segala logistik dapat terdistribusikan tepat waktu dan dalam kondisi baik,” kata Esya.***