CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM).- Siapa yang tidak suka kol goreng? Sajian yang sederhana namun menggoda ini sering menjadi pendamping makanan di berbagai tempat makan, terutama saat disantap bersama sambal dan lauk pauk lainnya.
Meski terlihat lezat, kol goreng ternyata memiliki beberapa risiko kesehatan yang perlu diwaspadai. Proses penggorengan pada suhu tinggi dapat mengubah kandungan nutrisi kol dan berpotensi menimbulkan efek buruk bagi tubuh jika dikonsumsi terlalu sering.
Melansir sari beberapa sumber, berikut ini adalah lima bahaya kol goreng bagi kesehatan yang perlu kamu ketahui!
1. Tingginya Kandungan Lemak Trans
Proses penggorengan kol dalam minyak panas dapat menghasilkan lemak trans, sejenis lemak yang terbentuk saat minyak dipanaskan pada suhu tinggi. Lemak trans dikenal sebagai lemak yang sulit diolah tubuh dan dapat menumpuk dalam pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan kolesterol tinggi. Konsumsi lemak trans secara berlebihan juga berpotensi meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2.
2. Menghasilkan Senyawa Karsinogenik
Kol yang digoreng pada suhu tinggi berpotensi menghasilkan senyawa karsinogenik bernama acrylamide. Senyawa ini terbentuk ketika makanan bertepung atau sayuran tertentu dimasak pada suhu sangat tinggi. Acrylamide dikenal sebagai senyawa yang dapat merusak sel tubuh dan berisiko meningkatkan kemungkinan terkena kanker jika dikonsumsi terus-menerus dalam jangka panjang.
3. Kehilangan Nutrisi Penting
Kol mentah kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat bagi tubuh. Namun, saat kol digoreng pada suhu tinggi, sebagian besar nutrisi ini akan hilang atau rusak. Akibatnya, kol goreng yang kamu makan tidak lagi memiliki manfaat nutrisi yang sama seperti kol segar, dan kamu hanya akan mengonsumsi kalori dan lemak tanpa banyak nutrisi.
4. Meningkatkan Risiko Gangguan Pencernaan
Kol mentah dikenal memiliki kandungan serat yang tinggi dan baik untuk pencernaan. Namun, ketika digoreng, serat dalam kol dapat berubah tekstur, sehingga lebih sulit dicerna tubuh. Bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan, mengonsumsi kol goreng bisa memperparah gejala seperti perut kembung, mulas, atau gangguan pencernaan lainnya.
5. Menyebabkan Kenaikan Berat Badan
Kol goreng mengandung kalori yang jauh lebih tinggi dibandingkan kol segar. Minyak yang terserap dalam kol selama proses penggorengan menambah asupan kalori secara signifikan, yang pada akhirnya dapat memicu kenaikan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan. Kol goreng yang terlihat ringan dan renyah ini bisa menjadi “bom kalori” yang berkontribusi pada penambahan berat badan jika tidak dikontrol.***