CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Kabupaten Cirebon 2024 tercatat mengalami penurunan sebesar 4 persen dibandingkan dengan Pilkada 2018.
Jika dibandingkan rerata skala umum tingkat partisipasi di Pilkada 2018 yakni 63 persen dan untuk tahun 2014 hanya sebesar 59 persen.
Data tersebut diungkapkan dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon di Ballroom Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Rabu (4/11/2024).
Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Esya Karina Puspawati, menjelaskan bahwa berbagai faktor menjadi penyebab turunnya partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi ini.
Faktor penyebab Penurunan partisipasi itu diantaranya kesadaran politik rendah. Esya menyoroti bahwa kesadaran politik masyarakat masih belum optimal, terutama di kalangan pemilih muda dan urban.
Kemudian mobilitas penduduk tinggi yakni banyaknya warga Kabupaten Cirebon yang bermigrasi ke kota besar untuk bekerja menyebabkan sulitnya memastikan mereka menggunakan hak pilih.
Ketiga yakni Regrouping TPS, dimana jumlah pemilih per Tempat Pemungutan Suara (TPS) meningkat dari rata-rata 300 menjadi 600 orang per TPS.
“Hal ini dinilai memengaruhi aksesibilitas dan kenyamanan pemilih. Ini menjadi PR dan evaluasi dan langkah perbaikan ke depan,” ungkap Esya dalam sambutannya.
Esya menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh, baik dari segi teknis maupun nonteknis.
“Penurunan partisipasi ini menjadi tanggung jawab bersama. Kami berharap berbagai pihak, mulai dari penyelenggara hingga masyarakat, berkolaborasi untuk meningkatkan partisipasi pada pemilu mendatang,” ujar Esya.
KPU juga mencatat adanya kemajuan dalam penerapan teknologi pemilu melalui Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap). Sistem ini mempermudah masyarakat untuk mengakses data rekapitulasi suara melalui unggahan digital formulir C1 Plano.
Namun, diakuinya masih terdapat kendala teknis seperti kualitas foto yang kurang baik, yang memengaruhi publikasi hasil sementara.
Bersadarkan pengamatan, rapat pleno rekapitulasi ini turut dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cirebon, penyelenggara pemilu, dan perwakilan peserta pilkada.
“Penurunan partisipasi 4 persen ini tentu sangat tidak signifikan jika dibandingkan dengan target nasional partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen pada Pilkada serentak 2024. Tentunya ini menjadi tanggungjawab bersama kedepan untuk bisa lebih baik lagi,” ungkapnya.***