Mahasiswa Kecam Dugaan Asusila Anggota Dewan, Ketua DPRD Janji Usut Tuntas

Demonstran dari PMII saat menggelar aksi unjuk rasa dugaan kasus asusila oleh oknum anggota dewan di depan gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Selasa (10/12/2024). /* (foto: M. Rahmat)

CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Ratusan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar unjuk rasa di gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Selasa (10/12/2024). Mereka menuntut penyelesaian segera atas dugaan kasus asusila oleh MJ, anggota DPRD dari Fraksi Demokrat.

Para demonstran mendesak tindakan tegas tanpa kompromi untuk menjaga integritas lembaga legislatif.

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, didampingi dua Wakil Ketua DPRD, Nana Kencanawati dan Teguh Rusiana Merdeka, menemui massa dan berjanji mengawal proses hukum hingga tuntas.

“BK (Badan Kehormatan) telah memanggil yang bersangkutan, dan proses hukum sedang berjalan di kepolisian. Kami pastikan tidak ada intervensi,” kata Sophi dihadapan mahasiswa.

Berdasarkan pengamatan, demonstrasi dimulai dengan orasi lantang di depan gedung DPRD.

Massa membawa sejumlah poster bertuliskan slogan-slogan bernada kritik, sebagai simbol kecaman atas kasus yang mencoreng moral pejabat publik.

Massa juga membakar ban sebagai bentuk protes atas lambannya penanganan kasus ini.

Untuk meredakan situasi, Ketua DPRD Sophi Zulfia duduk lesehan bersama demonstran dan memastikan komitmennya.

Ia menyatakan bahwa sanksi tegas, termasuk pencopotan tidak hormat, akan diberikan jika MJ terbukti bersalah.

Sementara itu, PMII berkomitmen mengawal kasus ini hingga tuntas.

Bahkan mereka mengancam akan membawa isu tersebut ke tingkat nasional jika terindikasi ada upaya perlindungan terhadap pelaku.

“Kami tidak akan berhenti sampai keadilan terwujud,” tegasnya.***