CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Dalam momentum Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember, Forkopimda Kabupaten Cirebon turun langsung ke sawah.
Mereka menyambangi sejumlah petani dan untuk menyemangati khusunya ibu-ibu petani yang gigih bekerja.
Kapolresta Cirebon Kombes Sumarni, bersama Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya, dan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Sophi Zulfia mengunjungi para ibu petani di Desa Sedong Kidul, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Senin (23/12/2024).
Kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan kepada para ibu yang tak hanya menjalankan peran di rumah.
Akan tetapi juga turut berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan pangan keluarga.
Dalam kesempatan tersebut, Sumarni menyampaikan apresiasinya kepada para ibu yang dianggap sebagai “pahlawan keluarga.”
“Ibu-ibu adalah inspirasi bagi kita semua. Pada Hari Ibu ini, kami ingin memberikan dukungan agar tetap tabah dan semangat menjalankan tugas di rumah maupun di luar rumah,” ujar Kapolresta di sela kegiatan.
Selain memberikan motivasi, Forkopimda juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan pertanian secara optimal. Caranya dengan menanam tanaman bergizi seperti sayur, buah, dan rempah.
Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kapolresta Cirebon menambahkan bahwa program ini merupakan implementasi Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.
Dijelaskannya, untuk menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat dalam menciptakan ketahanan pangan.
“Langkah ini diharapkan dapat menjadi awal terwujudnya kemandirian pangan yang lebih kuat di Kabupaten Cirebon,” tambahnya.
Sementara itu, para ibu petani merasa terharu atas perhatian yang diberikan. Mereka mengungkapkan rasa bangga bisa terus berkontribusi meski harus membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan di sawah.
“Kami sangat bersyukur atas dukungan ini. Semoga menjadi motivasi bagi kami untuk terus bekerja keras,” ujar salah satu ibu petani.
Melalui kunjungan ini, Forkopimda berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan terus meningkat. Inisiatif ini juga diharapkan dapat menciptakan keseimbangan antara kebutuhan keluarga dan kelestarian lingkungan.***