CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon mencatat total 194 ribu penumpang telah menggunakan kereta api dari dan menuju Cirebon selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Berdasarkan data terkini, sebanyak 98.850 penumpang tercatat turun dan 95.610 penumpang naik dari stasiun-stasiun di wilayah Daop 3 Cirebon.
Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah hingga akhir masa liburan yang juga bertepatan dengan momen libur sekolah.
Untuk mendukung kebutuhan perjalanan masyarakat, KAI Daop 3 Cirebon mengoperasikan 7 perjalanan kereta api, termasuk 3 KA Argo Cheribon, 3 KA Kaligung, dan 1 KA Ranggajati.
Selama 18 hari masa angkutan libur Nataru, Daop 3 Cirebon menyediakan total 78.408 tiket, dengan 38 ribu tiket di antaranya telah terjual (47%).
“Kami terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan transportasi kereta api yang aman, nyaman, dan tepat waktu,” kata Manager Humas Daop 3 Cirebon,
Rokhmad Makin Zainulujar, dalam keterangan rilisnya, Kamis (2/1/2025).
Ia menjelaskan, dalam meningkatkan minat masyarakat menggunakan kereta api, KAI Daop 3 Cirebon menghadirkan promo khusus untuk pembelian tiket KA Argo Cheribon hingga 5 Januari 2025.
Masyarakat diimbau segera memesan tiket dengan perencanaan matang mengingat ketersediaan tiket untuk periode ini masih cukup banyak.
“Tiket kereta api dapat dipesan sejak 45 hari sebelum jadwal keberangkatan melalui aplikasi KAI Access, website resmi KAI, atau layanan mitra resmi lainnya,” ungkapnya.
Selain itu, kata Rokhmad, seiring dengan telah selesainya finalisasi Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025, penjualan tiket kereta api antarkota untuk perjalanan di bulan Februari 2025 sudah dapat dilakukan secara bertahap.
KAI dan DJKA Kemenhub terus berkolaborasi dalam meningkatkan layanan perkeretaapian di Indonesia.
Manager Humas Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul mengatakan perubahan Gapeka 2025 merupakan bagian dari upaya KAI dan DJKA Kemenhub untuk meningkatkan layanan transportasi kereta api di Indonesia. Beberapa peningkatan yang dilakukan meliputi peningkatan keselamatan, keandalan prasarana dan sarana, kecepatan perjalanan, serta kapasitas angkut.
“Dalam aspek keselamatan, jadwal perjalanan kereta api semakin optimal dengan jadwal perjalanan yang jauh lebih terencana sesuai update sarana dan prasarana terkini.
Keandalan prasarana dan sarana juga ditingkatkan melalui modernisasi infrastruktur rel dan penambahan armada kereta api yang lebih andal,” kata Rokhmad.
Dari segi kecepatan, Gapeka 2025 berhasil mengurangi waktu perjalanan kereta api antarkota di Jawa hingga total 2.551 menit per hari.
Kapasitas angkut juga ditingkatkan dengan penambahan 20 perjalanan kereta api antarkota Jawa dan perpanjangan relasi untuk menjangkau lebih banyak daerah.
“Seiring dengan telah selesainya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025, penjualan tiket kereta api antarkota di bulan Februari 2025 sudah dapat dilakukan mulai hari ini secara bertahap. Penjualan tiket dilakukan secara bertahap, sehingga apabila terdapat perjalanan kereta api yang belum tersedia di platform penjualan seperti Access by KAI dan web kai.id, pelanggan dapat melakukan pengecekan secara berkala,” ungkap Rokhmad.
Saat ini, penjualan tiket kereta api antarkota dapat dilakukan H-30 sebelum keberangkatan, dan bertahap akan disesuaikan kembali menjadi H-45 sebelum keberangkatan. Pelanggan yang memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon 121 atau media sosial resmi @KAI121.
“KAI akan segera memberikan informasi melalui rilis secara bertahap untuk menginformasikan bagaimana update penyesuaian Gapeka ini terinput di seluruh kanal penjualan tiket KAI. KAI berharap inovasi yang dihadirkan melalui Gapeka 2025 dapat meningkatkan kualitas perjalanan kereta api secara menyeluruh,” tutupnya.***