CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Kondisi jalan yang masuk kategori rusak parah di Desa Luwung Kencana, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, memicu aksi protes kreatif dari warga setempat.
Mereka menanam pohon pisang di tengah jalan dan mendirikan “kuburan” bertuliskan pesan satir yakni “Pelan-pelan Rumah Sakit Mahal. Selamat datang di wisata jalan berlubang, nikmati fasilitas Anda karena pemerintah sudah tidak lagi mempedulikan.”
Aksi ini viral di media sosial dan mendapat perhatian luas dari masyarakat.
Nata (40), salah seorang warga desa, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan ini sudah berlangsung selama lebih dari satu dekade tanpa perbaikan dari pemerintah.
“Jalan ini penghubung utama antara Desa Luwung Kencana dan Desa Ujung Gebang. Sudah 12 tahun kami menunggu, tetapi belum ada perbaikan,” ujar Nata, Kamis (2/1/2025) lalu.
Kerusakan jalan semakin parah saat musim hujan. Tanpa sistem drainase yang memadai, air dari sawah meluap dan membanjiri jalan, membentuk genangan setinggi mata kaki orang dewasa. Beberapa bagian jalan bahkan terkikis aliran air yang deras.
“Meski sering gotong royong memperbaiki jalan, kerusakannya semakin parah. Kami hanya ingin jalan ini aman untuk dilalui,” tambah Nata.
Protes warga juga direspon oleh Abdul Kodir, yang notabene anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Dapil 3, yang langsung mengunjungi lokasi.
Ia mengakui kondisi jalan sangat memprihatinkan dan berjanji memperjuangkan perbaikan infrastruktur ini di tingkat pemerintah daerah.
“Kerusakan ini tidak bisa dibiarkan. Sudah banyak kecelakaan terjadi, terutama saat musim hujan. Saya akan segera menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah daerah,” tegas Kodir.
Kodir menilai aksi warga menanam pohon pisang dan membuat kuburan satir adalah bentuk frustrasi yang mencerminkan rasa kecewa terhadap lambannya tanggapan pemerintah.
Pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki jalan dan membangun sistem drainase. Agar warga dapat beraktivitas dengan aman tanpa risiko kecelakaan,” ungkapnya.***