CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), turun langsung menemui warga perihal pengelolaan sampah di wilayahnya.
Agenda pertemuan dengan perwakilan warga, kepala desa, dan tokoh masyarakat Desa Kubangdeleg, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon.
Pertemuan ini bertujuan untuk mencari solusi terkait masalah sampah yang muncul di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Desa Kubangdeleg.
Masalah pengelolaan sampah di desa tersebut sempat memicu keluhan dari masyarakat beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu, Wahyu Mijaya mendengarkan masukan dan keluhan dari warga.
Serta menyampaikan bahwa pihaknya siap menerima saran demi perbaikan pengelolaan sampah di Kabupaten Cirebon.
“Warga memberikan sejumlah masukan yang konstruktif untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Cirebon. Kami menyambut baik semua saran tersebut,” ujar Wahyu, Senin (6/1/2025).
Wahyu menjelaskan, pemerintah daerah telah merencanakan tiga langkah utama untuk mengatasi masalah ini di Desa Kubangdeleg.
Langkah pertama adalah melakukan pertemuan internal pemerintah daerah.
Tentunya guna membahas tuntutan masyarakat yang dapat segera dipenuhi sesuai dengan nota kesepahaman (MoU) yang telah disepakati sebelumnya.
“Kami akan segera mengadakan pertemuan internal untuk mengevaluasi dan memenuhi tuntutan warga yang bisa dilaksanakan dalam waktu dekat,” jelas Wahyu.
Langkah kedua, Pemda Cirebon berencana mengunjungi langsung TPAS Kubangdeleg untuk memantau proses pengelolaan sampah di lokasi tersebut. Kunjungan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan dan silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat setempat.
Dengan pendekatan ini, diharapkan permasalahan sampah di Desa Kubangdeleg dapat segera teratasi dan tercipta pengelolaan sampah yang lebih efektif di Kabupaten Cirebon.
“Kami akan berkunjung langsung ke TPAS Kubangdeleg untuk mempelajari lebih dalam pengelolaan sampahnya. Selain itu, kami juga ingin menjalin komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat untuk mencari solusi yang tepat,” tambah Wahyu.***