CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)– Polresta Cirebon melaksanakan program “Police Go to School” di SMK Ulil Albab, Kabupaten Cirebon, Selasa (7/1/2025).
Dalam kegiatan ini, Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni, memberikan motivasi kepada para pelajar, membahas tantangan masa depan, pentingnya kemandirian, serta pemanfaatan teknologi secara bijak.
Kapolresta menekankan bahwa generasi muda menghadapi tantangan yang semakin kompleks.
Termasuk dampak global dari konflik seperti perang Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina.
Selain itu, bonus demografi yang dihadapi Indonesia menjadi tantangan besar bagi generasi muda.
“Ketika jumlah penduduk usia produktif lebih banyak daripada lapangan pekerjaan yang tersedia, kita harus mampu menciptakan lapangan kerja sendiri. Persaingan semakin ketat, dan kita harus siap,” tegasnya.
Sumarni juga mengingatkan pentingnya memanfaatkan kemajuan teknologi secara positif.
“Gunakan teknologi untuk membantu kehidupan kita. Hindari penyalahgunaan seperti penipuan, peretasan, atau konsumsi konten negatif. Jika kalian hobi bermain game, cobalah menciptakan game yang bisa dijual,” paparnya.
Selain itu, ia mengajak para pelajar untuk lebih produktif dengan memanfaatkan lahan sekitar.
Seperti untuk menanam tanaman pangan sebagai langkah mendukung kemandirian pangan.
“Ketersediaan pangan juga menjadi tantangan besar di masa depan. Kita harus mulai dari hal kecil, seperti bercocok tanam di lingkungan masing-masing,” imbuhnya.
Disiplin Berlalulintas
Senada dengan Kapolresta, Kasat Lantas Polresta Cirebon, Kompol Mangku Anom Sutresno, mengajak para pelajar untuk lebih disiplin dalam berlalu lintas. “Gunakan helm saat berkendara, lengkapi kendaraan dengan spion dan pelat nomor yang sesuai. Hindari penggunaan knalpot bising,” katanya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Kepala SMK Ulil Albab, Sri Rahayu, yang menyebut program ini sebagai upaya pembinaan positif bagi siswa.
“Edukasi seperti ini sangat bermanfaat. Meski anak-anak kami memiliki niat baik, pengaruh lingkungan dan media sosial kerap membawa dampak negatif. Dengan pembinaan ini, kami optimistis mereka akan menjadi pribadi yang lebih baik,” ungkapnya.***