CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon menjalin kerja sama strategis dengan Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon.
Penandatanganan dilakukan di Ponpes yang berlokasi di Jalan Tungal Pegagan, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Vice President Daop 3 Cirebon, Mohamad Arie Fathurrochman, bersama Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek, KH. Muhammad Musthofa Aqiel Siroj, pada Jumat, 24 Januari 2025, di lingkungan pesantren.
Kerja sama ini menghadirkan program diskon tiket kereta api jarak jauh dan menengah sebesar 10 persen, yang berlaku bagi santri dan pengurus pesantren.
Diskon tersebut dapat dimanfaatkan melalui aplikasi *Access by KAI* selama dua tahun ke depan, sesuai masa perjanjian yang dimulai sejak 24 Januari 2025.
Manager Humas Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendukung mobilitas para santri dan pengurus pesantren dengan tarif yang lebih terjangkau.
“PT KAI memberikan kemudahan bagi santri dan pengurus Pondok Pesantren KHAS Kempek melalui diskon tiket sebesar 10 persen untuk kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi. Pembelian tiket dilakukan melalui aplikasi *Access by KAI*. Diskon ini tidak berlaku untuk kereta api komuter, tarif promosi, atau layanan kereta eksklusif lainnya seperti *luxury* dan panoramic,” ujar Rokhmad dalam keterangan rilisnya, Sabtu (25/1/2025).
Ia menegaskan bahwa manfaat diskon ini hanya berlaku bagi santri dan pengurus pesantren yang memiliki kartu identitas resmi dari Pondok Pesantren KHAS Kempek.
Diskon tidak dapat digunakan oleh keluarga santri atau pihak lain di luar pesantren.
Rokhmad juga menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk kepedulian PT KAI terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya pelajar pondok pesantren.
Melalui kerja sama ini, PT KAI dan Pondok Pesantren KHAS Kempek berkomitmen untuk memberikan manfaat maksimal bagi kedua belah pihak serta mendukung pertumbuhan ekosistem transportasi publik yang inklusif.
“Program ini diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas perjalanan bagi santri dengan biaya lebih hemat, sekaligus mendorong penggunaan moda transportasi massal yang aman, nyaman, dan selamat,” jelasnya.***