MEMPERSIAPKAN dana pendidikan anak adalah salah satu langkah penting yang harus dipikirkan sejak dini oleh para orang tua. Dengan biaya pendidikan yang terus meningkat setiap tahunnya, merencanakan keuangan untuk pendidikan anak dapat membantu meringankan beban di masa depan dan memastikan si kecil mendapatkan pendidikan terbaik.
Bagi orang tua muda, mengatur keuangan untuk dana pendidikan sering kali terasa seperti tugas yang berat. Namun, dengan langkah-langkah yang tepat, rencana ini bisa dijalankan dengan mudah dan terstruktur.
Melansir dari beberapa sumber, berikut adalah panduan praktis mengatur dana pendidikan anak.
1. Pahami Kebutuhan Pendidikan Anak
Langkah pertama adalah memahami jenis pendidikan yang diinginkan untuk anak, mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Apakah kamu berencana menyekolahkan anak di sekolah negeri, swasta, atau bahkan luar negeri? Hitung perkiraan biaya yang dibutuhkan berdasarkan pilihan ini. Jangan lupa untuk mempertimbangkan inflasi pendidikan, yang rata-rata meningkat 10-15% per tahun.
2. Tentukan Target dan Waktu
Setelah memahami kebutuhan, tentukan target dana yang ingin dikumpulkan dan kapan dana tersebut akan mulai digunakan. Misalnya, jika anak saat ini berusia dua tahun dan akan masuk sekolah dasar pada usia enam tahun, maka kamu memiliki waktu empat tahun untuk mempersiapkan biaya tersebut.
3. Gunakan Instrumen Investasi yang Tepat
Untuk mengumpulkan dana pendidikan, menabung saja mungkin tidak cukup, mengingat inflasi pendidikan yang cukup tinggi. Orang tua muda sebaiknya mempertimbangkan instrumen investasi seperti:
• Reksa dana atau saham: Cocok untuk investasi jangka panjang, seperti perguruan tinggi.
• Deposito: Pilihan aman untuk kebutuhan jangka pendek, seperti masuk sekolah dasar.
• Asuransi pendidikan: Memberikan perlindungan sekaligus tabungan untuk dana pendidikan.
Pastikan untuk memilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko dan jangka waktu rencana pendidikan.
4. Buat Anggaran Bulanan
Sisihkan dana secara rutin dari pendapatan bulanan. Mulailah dengan jumlah kecil, misalnya 10-20% dari penghasilan, lalu tingkatkan secara bertahap. Gunakan aplikasi keuangan untuk memantau pengeluaran dan memastikan alokasi dana pendidikan tetap berjalan sesuai rencana.
5. Disiplin dan Konsisten
Kunci utama dalam mempersiapkan dana pendidikan adalah disiplin. Hindari godaan untuk menggunakan dana pendidikan untuk kebutuhan lain. Jika memungkinkan, simpan dana ini di rekening terpisah atau di instrumen investasi yang tidak mudah dicairkan.
Mengatur dana pendidikan anak memang membutuhkan perencanaan dan komitmen, tetapi ini adalah investasi berharga untuk masa depan mereka. Sebagai orang tua muda, mulailah dari sekarang, sesuaikan dengan kemampuan finansial, dan pilih strategi yang tepat. Dengan perencanaan yang matang, kamu tidak hanya memberikan pendidikan terbaik untuk anak, tetapi juga memastikan masa depan mereka lebih cerah.***