CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Pemerintah Kabupaten Cirebon tengah mempersiapkan pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dengan cermat.
Hal itu guna memastikan distribusinya dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat secara optimal.
Fokus utama saat ini adalah verifikasi lokasi, kesiapan dapur, dan kecukupan bahan baku.
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menjelaskan bahwa untuk menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Cirebon, dibutuhkan sekitar 130 dapur. Namun, pelaksanaan program ini akan dilakukan bertahap, mempertimbangkan aspek teknis yang matang.
“Satu dapur di Gegesik sudah berjalan sejak 13 Januari 2025, menyediakan 3.043 porsi MBG setiap harinya. Jika tidak ada perubahan, pada 17 Februari 2025, kami akan menambah tiga dapur baru di Sumber (Kodim), Plumbon, dan Kedawung, masing-masing dengan kapasitas 3.000 porsi,” kata Wahyu, dalam rapat persiapan pelaksanaan MBG di Pendopo, Kamis (30/1/2025).
Selain penambahan dapur, kata Wahyu, Pemkab Cirebon juga sedang melakukan verifikasi di dua lokasi lainnya.
Yaitu Ciwaringin dan Depok, untuk memastikan kesiapan operasional dapur-dapur tersebut.
Pemkab juga terus memantau kecukupan bahan baku agar program MBG ini dapat berjalan secara berkelanjutan.
Wahyu menambahkan bahwa setiap dapur akan dioperasikan oleh 50 personel, termasuk kepala dapur, juru masak, ahli gizi, dan staf lainnya.
“Persiapan yang matang diharapkan dapat memastikan distribusi makanan berjalan lancar dan sesuai standar gizi yang telah ditetapkan,” ungkapnya.***