Cirebon, (etnologimedia.com)- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon telah mencatat pemesanan 18.308 tiket kereta api jarak jauh untuk periode Angkutan Lebaran 2025.
Jumlah ini baru mencapai 22 persen dari total 82.802 tiket yang disediakan untuk keberangkatan dari stasiun di wilayah Daop 3 Cirebon ke berbagai kota tujuan.
Manager Humas Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, menjelaskan bahwa KAI telah membuka pemesanan tiket sejak 21 Maret 2025 hingga 6 April 2025.
“Kami mengimbau masyarakat untuk segera membeli tiket agar rencana perjalanan mereka dapat terlaksana dengan baik,” ujar Muhibbudin dalam keterangan rilisnya, Kamis (20/2/2025).
Berdasarkan data KAI, destinasi favorit penumpang dari Cirebon mencakup Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Purwokerto, serta kota-kota lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Adapun rincian jumlah tiket yang tersedia di beberapa kereta utama adalah sebagai berikut:
– KA Gunungjati (KA 117) relasi Cirebon – Gambir: 9.880 tiket
– KA Gunungjati (KA 119) relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir: 9.880 tiket
– KA Cakrabuana (KA 121 & 123) relasi Cirebon – Gambir: 19.760 tiket
– KA Ranggajati (KA 154) relasi Cirebon – Jember: 10.222 tiket
– KA Kaligung (KA 218) relasi Cirebonprujakan – Semarang Poncol: 11.020 tiket
– KA Kaligung (KA 214 & 216) relasi Brebes – Semarang Poncol: 22.040 tiket
Muhibbuddin menambahkan bahwa PT KAI sedang mempersiapkan kereta tambahan untuk masa Angkutan Lebaran 2025.
“Informasi mengenai KA tambahan akan segera diumumkan setelah proses finalisasi selesai,” katanya.
Selain itu, KAI juga melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap lokomotif dan rangkaian kereta.
Hal itu guna memastikan aspek teknis dan operasional dalam kondisi prima menjelang puncak arus mudik dan balik Lebaran.
Menghadapi lonjakan permintaan tiket, PT KAI Daop 3 Cirebon mengingatkan calon penumpang.
Diharapkan untuk merencanakan perjalanan lebih awal dan membeli tiket melalui kanal resmi seperti aplikasi Access by KAI situs web PT KAI, atau mitra penjualan resmi lainnya.
Hal ini guna menghindari kehabisan tiket pada puncak arus mudik dan balik.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan demi pengalaman perjalanan yang nyaman bagi seluruh pelanggan,” pungkas Muhibbuddin.***