CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Ratusan karyawan PT Yihong Novatex Indonesia, Kabupaten Cirebon, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Cirebon, Selasa (11/3/2025).
Mereka memprotes pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan secara sepihak oleh perusahaan.
Menurut data serikat pekerja, total 1.126 pekerja yang terdaftar di Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (JMO) terkena PHK.
Sementara jumlah keseluruhan yang terdampak mencapai lebih dari 1.500 orang.
Sekretaris Serikat Pekerja PT Yihong Indonesia, Suryana, menyampaikan bahwa mereka menuntut agar seluruh karyawan yang di-PHK dapat kembali bekerja.
“Kami hanya ingin seluruh karyawan yang jumlahnya lebih dari 1.000 orang bisa kembali bekerja secepatnya,” ujarnya.
Suryana juga menyoroti dugaan ketidakadilan dalam kebijakan perusahaan.
“Ada beberapa pekerja yang tetap dipertahankan tanpa alasan jelas, sementara yang lain harus kehilangan pekerjaan,” tambahnya.
Ketua Serikat Pekerja PT Yihong Indonesia, Hasbi, menilai tindakan perusahaan sebagai upaya pemberangusan serikat pekerja.
“Tiga pengurus serikat pekerja sebelumnya diberhentikan tanpa alasan yang jelas. Setelah mereka menuntut haknya, justru gelombang PHK besar-besaran terjadi,” kata Hasbi.
Pemda Siap Fasilitasi Mediasi
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari para pekerja dan akan memfasilitasi mediasi dengan perusahaan.
“Kami mencatat semua keluhan pekerja dan akan menindaklanjutinya. Kami juga berkoordinasi dengan pengawas ketenagakerjaan untuk memastikan hak-hak pekerja tetap diperjuangkan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar Novi.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah juga harus menjaga keseimbangan antara perlindungan hak pekerja dan keberlanjutan iklim investasi di Kabupaten Cirebon.
“Masalah ini ibarat dua sisi mata uang. Tadi sudah audiensi dengan perwakilan serikat kerja dan besok akan memanggil pihak perusahaan. Agar informasi yang diterima berimbang dan keputusan yang dihasilkan bisa bijaksana,” ungkapnya.
Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Hilmi Rifai, akan segera menindaklanjuti permasalahan yang terjadi.
Semua komponen yang berkepentingan akan dilibatkan dalam rapat lanjutan.
“InsyaAllah besok rapat akan dipimpin langsung pak Bupati. Semoga ada jalan keluar sesuai hasil kesepakatan dan harapan bersama,” terangnya.***