KOTA CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM) – Sejumlah Anggota Komisi 1 DPRD Kota Cirebon melakukan sidak ke Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cirebon, Senin (5/5/2024).
Anggota DPRD yang hadir di antaranya Agung Supirno, Andi Rianto Lie, Imam Yahya Rurry Tri Lesmana, Aldyan Fauzan Ramadlan Sumarna, Syaifurrohman, dan Anita Tru Handayani disambut Kepala Dinas Damkar Adam Nuridin beserta jajarannya.
Saat ini kondisi Kantor Dinas Damkar Kota Cirebon memprihatinkan. Sarana dan prasana berupa kantor ambruk, serta sejumlah kendaraan operasional tidak layak pakai.
Ketua Komisi 1 DPRD Kota Cirebon, Agung Supirno menyatakan, Dinas ini harus mendapat perhatian yang lebih dari pemerintah, karena merupakan garda terdepan dalam penanganan bencana kebakaran.
“Saya meminta pihak Damkar untuk membuat list kebutuhan apa saja yang diperlukan, agar bisa dibahas dalam banggar dan disampaikan ke TAPD,” kata Agung usai sidak.
Agung merasa miris melihat kondisi Dinas Damkar dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Dirinya berharap Wali Kota baru bisa lebih memperhatikan kebutuhan-kebutuhan dasar Damkar. “Ini kantor dinas lho, bukan kantor UPT,” tegasnya.
Sementara, Kasi Kesiapsiagaan Operasi dan Penyelamatan Kebakaran, Nurjaman, berharap melalui Komisi 1 DPRD ini bisa mendorong Pemerintah Daerah dalam memperhatikan Dinas Damkar.
“Kami sangat membutuhkan sarana dan prasarana penunjang seperti alat pelindung diri dan tunjangan resiko tinggi untuk petugas,” ungkapnya.
Selama ini anggaran rutin yang diperoleh dari APBD hanya mencukupi untuk belanja pegawai, pemeliharaan gedung, dan pemeliharaan kendaraan.
“Untuk pengadaan kendaraan membutuhkan anggaran sebesar 1,7 Milyar, makanya tidak mencukupi,” ujarnya.
Saat ini Damkar Kota Cirebon memiliki 200 personil dengan sembilan armada pemadam, namun hanya enam armada yang bisa beroperasi.***