Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Thursday, 11 September 2025
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Daerah
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Beranda Daerah

Pemkab Susun Skema Bantuan Tragedi Longsor Gunung Kuda, 213 KK Terancam Kehilangan Pekerjaan

Penulis: Mamat Rahmat
02 June 2025 | 14:18
Reading Time: 2 mins read
Tim gabungan masih melakukan pencarian korban longsor hari ke empat di lokasi galian gunung kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Senin (2/6/2025)./* (foto: M. Rahmat) 

Tim gabungan masih melakukan pencarian korban longsor hari ke empat di lokasi galian gunung kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Senin (2/6/2025)./* (foto: M. Rahmat) 

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on LineShare on Telegram

CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Pemkab Cirebon masih menanti hasil konsultasi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Hal itu terkait penetapan status longsor di lokasi galian gunung kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang.

Baca Juga

Menteri PPPA Tinjau Anak Berhadapan dengan Hukum, Bupati Imron Apresiasi Perhatian Pemerintah Pusat

Pemerintah Pusat Siap Dukung Pemulihan Gedung DPRD Kabupaten Cirebon

2.560 Tiket Tambahan Disiapkan KAI Daop 3 Cirebon untuk Libur Panjang

Apakah peristiwa tersebut dapat dikategorikan sebagai status tanggap darurat bencana atau tidak, yang masih menjadi pembahasan di internal Pemkab bersama instansi terkait.

“Status tanggap darurat bencana memang masih diperdebatkan. Banyak yang beranggapan kejadian ini bukan murni bencana alam. Sehingga belum tentu masuk dalam kategori tanggap darurat,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Hilmy Rivai, usai rapat koordinasi penanggulangan bencana, Senin (2/6/2025).

Meski demikian, Pemkab tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada para korban. Baik melalui anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) maupun skema bantuan lainnya.

“Kami tidak akan membedakan bentuk bantuan, terlepas dari status bencananya. Apalagi korban jiwa cukup banyak. Sehingga harus dikaji secara lebih mendalam,” tambahnya.

Hilmy menjelaskan, untuk memastikan semua langkah sesuai prosedur, Pemkab telah meminta BPBD dan Bagian Hukum untuk berkonsultasi dengan BPKP. Tujuannya agar penggunaan anggaran bantuan tidak menyalahi aturan.

“Kami tidak ingin niat baik pemerintah daerah untuk membantu malah menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari,” tegasnya.

Sebagai alternatif, Hilmy menyebut peristiwa tersebut dapat diklasifikasikan sebagai tanggap darurat evakuasi, yang memungkinkan Pemkab menyalurkan bantuan sesuai regulasi.

“Secara administratif, opsi ini diperbolehkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan dan Permendagri,” jelasnya. Dampak sosial dari penutupan galian di Gunung Kuda juga menjadi perhatian serius.

“Banyak warga yang akan kehilangan pekerjaan setelah aktivitas tambang dihentikan. Ini perlu solusi jangka panjang,” katanya.

Terkait bantuan kepada keluarga korban, Pemkab akan memastikan bahwa anak-anak dari keluarga terdampak tetap bisa melanjutkan pendidikan. “Dinas Pendidikan akan mengawal kebutuhan mereka,” imbuh Hilmy.

Berdasarkan data awal, sedikitnya 213 kepala keluarga terancam kehilangan mata pencaharian akibat longsor tersebut. Pemkab kini tengah mengidentifikasi bentuk intervensi yang tepat dengan melibatkan dinas teknis.

Tak hanya warga lokal, beberapa korban diketahui berasal dari luar wilayah Kabupaten Cirebon. Namun Hilmy menegaskan, bantuan kemanusiaan akan tetap diberikan.

“Nilainya mungkin berbeda, tetapi secara kemanusiaan tetap kami bantu,” tutupnya.***

Tags: BantuanKabupaten CirebonKorbanLongsor Gunung KudaPemkab Cirebon
Dapatkan update berita pilihan, dan artikel menarik lain setiap hari dari etnologimedia.com, klik untuk mengikuti Google News etnologimedia.com.

Terkait Berita

DPRD Sambut Pemekaran Cirebon Timur, Sophi: Demi Pemerataan Pembangunan
Daerah

DPRD Sambut Pemekaran Cirebon Timur, Sophi: Demi Pemerataan Pembangunan

10 September 2025 | 19:50
Nelayan Dipastikan Tercover BPJS Ketenagakerjaan, Jigus: 17.900 Sasaran Program
Daerah

Nelayan Dipastikan Tercover BPJS Ketenagakerjaan, Jigus: 17.900 Sasaran Program

10 September 2025 | 17:47
DPRD Komitmen Perjuangkan Hak Buruh Lewat Sinergi Lintas Pihak
Daerah

DPRD Komitmen Perjuangkan Hak Buruh Lewat Sinergi Lintas Pihak

10 September 2025 | 13:45
Menteri PPPA Tinjau Anak Berhadapan dengan Hukum, Bupati Imron Apresiasi Perhatian Pemerintah Pusat
Daerah

Menteri PPPA Tinjau Anak Berhadapan dengan Hukum, Bupati Imron Apresiasi Perhatian Pemerintah Pusat

10 September 2025 | 09:31
Pemerintah Pusat Siap Dukung Pemulihan Gedung DPRD Kabupaten Cirebon
Daerah

Pemerintah Pusat Siap Dukung Pemulihan Gedung DPRD Kabupaten Cirebon

09 September 2025 | 09:38
2.560 Tiket Tambahan Disiapkan KAI Daop 3 Cirebon untuk Libur Panjang
Daerah

2.560 Tiket Tambahan Disiapkan KAI Daop 3 Cirebon untuk Libur Panjang

06 September 2025 | 18:55
Berita berikutnya
20 Korban Meninggal, Bupati Imron dan Forkopimda Tinjau Lokasi Longsor Gunung Kuda

20 Korban Meninggal, Bupati Imron dan Forkopimda Tinjau Lokasi Longsor Gunung Kuda

Rekomendasi

Pj Wali Kota Apresiasi Spectrum SMPN 1 Cirebon sebagai Ajang Kreativitas Siswa

Pj Wali Kota Apresiasi Spectrum SMPN 1 Cirebon sebagai Ajang Kreativitas Siswa

27 February 2024 | 11:29
Bawaslu Kabupaten  Cirebon Evaluasi Pengawasan Pemilu 2024, Media Jadi Mitra Strategis

Bawaslu Kabupaten Cirebon Evaluasi Pengawasan Pemilu 2024, Media Jadi Mitra Strategis

15 April 2025 | 13:21
Mitos Atau Fakta? Sering Makan Tomat Bisa Sebabkan Usus Buntu

Mitos Atau Fakta? Sering Makan Tomat Bisa Sebabkan Usus Buntu

02 September 2024 | 07:45

BeritaTerpopuler

  • KBBI Hadirkan Ruang Baru Pecinta Buku di Tengah Era Digital

  • Cahaya Abadi: Makna Bunga Matahari untuk Mengenang Mereka yang Telah Pergi

  • Filosofi Warna dalam Desain Grafis: Memahami Makna di Balik Pilihan Warna

  • Saat Ibu Menjadi Tulang Punggung Keluarga

  • Fakta Menarik: Ternyata SCOBY atau ‘Jamur’ Kombucha Bisa Dimakan

Etnologi Media

Kategori

  • Daerah
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Politik
  • Ragam
  • Sosok

Layanan dan Informasi

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Copyright @ 2021 PT Digital Etnologi Solution. All rights reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks

© 2021 PT Digital Etnologi Solution - Inspirasi Generasi Terkini.