CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA)- Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Cirebon kembali melanjutkan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang sadar hukum melalui program Jaksa Masuk Sekolah (JMS).
Kali ini, kegiatan edukasi hukum tersebut dilaksanakan di SMP Negeri 1 Talun, yang diikuti sedikitnya 100 siswa kelas VII, Rabu (18/6/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari Program Penyuluhan dan Penerangan Hukum yang rutin digelar Kejari Kabupaten Cirebon.
Dengan tujuan memberikan pemahaman hukum sejak dini kepada pelajar agar terhindar dari pengaruh negatif lingkungan dan tumbuh menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
Hadir sebagai narasumber, Kepala Seksi Intelijen Kejari Kabupaten Cirebon, Randy Tumpal Pardede, S.H., M.H.,bersama timnya Kasubsi I Seksi Intelijen, Febri Eka Pradana, S.H., serta staf intelijen lainnya.
Kegiatan berlangsung interaktif dan penuh antusiasme dari para siswa.
Dalam sesi penyuluhan, para siswa dibekali pemahaman terkait sejumlah isu yang sangat dekat dengan dunia remaja, seperti bullying, penyalahgunaan narkoba, judi online (judol), serta berbagai bentuk kenakalan remaja lainnya.
Materi disampaikan dengan pendekatan komunikatif, disertai simulasi dan tanya jawab.
“Kegiatan ini penting untuk membentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik. Tetapi juga memiliki integritas dan kesadaran hukum yang tinggi. Pencegahan jauh lebih baik daripada penindakan, dan pendidikan hukum sejak dini adalah kunci utama,” ujar Kajari Kabupaten Cirebon, Yudhi Kurniawan dalam keterangannya.
Menurutnya, para siswa tampak begitu aktif. Berbagai pertanyaan kritis dilontarkan, di antaranya: “Apakah doping termasuk narkoba dan memiliki dampak yang sama?”, Apakah hukuman dari guru bisa dianggap bullying?”, hingga pertanyaan personal seperti “Apa suka duka menjadi seorang jaksa?”
Melalui JMS, kata dia, Kejaksaan menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah dunia pendidikan sebagai mitra strategis.
“Tentunya dalam membangun generasi muda yang tidak hanya pintar, tapi juga beretika, berintegritas, dan sadar hukum,” ungkapnya.
Sementara, Randy Tumpal Pardede menambahkan, keterlibatan aktif siswa dalam diskusi hukum menunjukkan pentingnya memberikan ruang edukatif yang aman dan terbuka.
“Kami sangat senang melihat antusiasme siswa. Mereka tidak hanya mendengarkan, tapi juga berpikir kritis dan berani bertanya,” terangnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Talun, Sunanto, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan JMS di sekolahnya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon atas kesempatan berharga ini. Materi yang disampaikan sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi remaja saat ini, dan disampaikan dengan cara yang menarik,” katanya.
Di akhir kegiatan, para siswa menyatakan rasa senangnya bisa berdialog langsung dengan para jaksa. Tak sedikit dari mereka yang mengungkapkan keinginan untuk suatu hari bisa berkarier sebagai penegak hukum.
“Semoga sebuah harapan yang lahir dari pemahaman yang benar,” harapnya.***