CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA)- Pemerintah Kabupaten Cirebon resmi meluncurkan 424 unit Koperasi Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan.
Hal itu sebagai implementasi bagian dari peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78, Selasa (5/8/2025). Peluncuran ini menandai komitmen kuat Pemkab dalam mendorong ekonomi kerakyatan berbasis koperasi yang inklusif dan berkeadilan.
Dengan tema Harkopnas tahun ini, “Koperasi Maju, Indonesia Adil dan Makmur”, dijadikan landasan strategis Pemkab untuk memperkuat peran koperasi di akar rumput.
Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Iyan Ediyana, mengatakan bahwa koperasi telah terbukti menjadi kekuatan ekonomi rakyat yang tangguh di berbagai sektor.
“Koperasi adalah tulang punggung ekonomi rakyat. Di Kabupaten Cirebon, koperasi terbukti tangguh menopang roda perekonomian masyarakat, khususnya di tingkat desa,” ujar Iyan.
Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni, dalam acara tersebut menambah bobot dukungan lintas sektor.
Ia menilai program Koperasi Merah Putih dapat menjadi solusi konkret untuk memberantas praktik rentenir dan bank emok yang kerap merugikan masyarakat.
“Masyarakat kini memiliki alternatif pembiayaan yang aman, legal, dan berkelanjutan. Ini langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada rentenir,” tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan, menyampaikan bahwa pengembangan koperasi didorong melalui dua pendekatan yakni regulatif dan implementatif.
Dari sisi regulasi, pihaknya tengah menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang akan memperkuat fondasi hukum dan kerja sama pentahelix antar pemangku kepentingan.
“Tujuan utama Raperda ini adalah membangun sinergi dan keterlibatan semua pihak dalam pembangunan koperasi di Kabupaten Cirebon,” kata Alex.
Sementara dari sisi implementasi, Alex menekankan pentingnya penyelarasan gerakan koperasi reguler dan Merah Putih.
Agar arah kebijakan dan pengembangannya terintegrasi. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah pembentukan Forum Merah Putih dan Koperasi Reguler.
Sebagai wadah konsolidasi dan komunikasi antarkoperasi.
“Forum ini akan menjadi ruang sinergi dan penguatan program antar koperasi. Kita ingin membangun ekosistem koperasi yang sehat, legal, dan produktif,” katanya.
Ia menambahkan, verifikasi data koperasi, pembinaan inkubasi bisnis, penguatan legalitas, dan akses pembiayaan menjadi langkah strategis ke depan.
Kolaborasi juga akan diperluas dengan BUMN, BUMD, dan pihak swasta, untuk membawa koperasi ke arah manajemen yang lebih profesional.
“Kita ingin koperasi tidak hanya bertahan, tapi tumbuh menjadi kekuatan ekonomi yang modern dan mandiri,” pungkasnya.***