CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA)- Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 Tahun 2025 yang dilaksanakan di Desa Sende, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, resmi ditutup pada Rabu (21/8/2025).
Penutupan kegiatan ditandai dengan upacara yang dihadiri langsung oleh Bupati Cirebon,Imron bersama jajaran Forkopimda, TNI-Polri, serta tokoh masyarakat.
Kegiatan TMMD yang berlangsung selama satu bulan penuh ini diinisiasi oleh Kodim 0620/Kabupaten Cirebon.
Pihaknya melibatkan sedikitnya 150 personel TNI, Polri, pemerintah daerah, serta warga desa secara gotong royong.
Dalam program ini, sejumlah sasaran fisik berhasil diselesaikan. Di antaranya, pembangunan jalan usaha tani sepanjang 584 meter dengan lebar 3 meter, yang mempermudah akses pertanian.
Kemudian, pembuatan tembok penahan tanah (TPT) guna menjaga ketahanan infrastruktur pertanian.
Selain itu, TMMD juga menghadirkan kegiatan non-fisik berupa penyuluhan wawasan kebangsaan, kesehatan masyarakat, serta pembinaan untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Bupati Cirebon, Imron, menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat.
Menurutnya, TMMD bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memperkuat hubungan antara aparat negara dan rakyat.
“Program TMMD ini membawa manfaat langsung bagi masyarakat, terutama petani. Jalan usaha tani yang dibangun akan mempercepat mobilitas hasil panen ke pusat distribusi. Ini adalah bentuk nyata gotong royong yang harus dijaga,” ujar Imron.
Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Mohammad Yusron, menegaskan TMMD adalah wujud pengabdian TNI di daerah pedesaan.
“TMMD tidak semata-mata membangun fisik, tetapi juga membangun kebersamaan. Kami berharap infrastruktur yang sudah dibangun bisa dirawat dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Desa Sende,” ucapnya.
Disisi lain, masyarakat Desa Sende menyambut positif keberhasilan program tersebut.
Yani, seorang petani, mengaku kini lebih mudah membawa hasil panen berkat jalan baru.
“Dulu jalan ke sawah becek dan sempit. Sekarang sudah bagus, bisa dilewati motor bahkan kendaraan pengangkut hasil panen. Terima kasih kepada TNI dan pemerintah,” tuturnya.***