Tebar Kepedulian Lewat Jaksa Bakti Pesantren di Kabupaten Cirebon

Sinergi Kejari Kabupaten Cirebon dan Pemda dalam acara Jaksa Bakti Pesantren di Ponpes Hamalatudzikra, Desa Japura Kidul, Kecamatan Astanajapura, Selasa (26/8/2025)./* (foto: M. Rahmat) 

CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA)- Momentum peringatan Hari Lahir Kejaksaan RI ke-80, yang berlangsung 2 September setiap tahunnya dimaknai mendalam jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Cirebon.

Pihaknya menggelar berbagai kegiatan salah satunya “Jaksa Bakti Pesantren” dengan menyalurkan bantuan sosial ke dua pondok pesantren, Selasa (26/8/2025).

Bantuan tersebut diberikan ke Pesantren Al As’ariyah, Desa Kalisari, Kecamatan Losari, serta Pesantren Hamalatudzikra, Desa Japura Kidul, Kecamatan Astanajapura.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Kejari Kabupaten Cirebon untuk menghadirkan kebermanfaatan di tengah masyarakat, khususnya bagi lingkungan pesantren.

Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon, Dr. Yudhi Kurniawan, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk kepedulian nyata.

“InsyaAllah kegiatan ini tidak berhenti hanya hari ini saja. Kami ingin terus bersinergi dengan pemerintah daerah, dewan, dan pesantren, agar kontribusinya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, yang hadir mendampingi kegiatan, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah Kejari.

Ia menilai kegiatan ini menjadi contoh penting bahwa aparat penegak hukum juga bisa dekat dan peduli dengan masyarakat.

“Alhamdulillah, pemerintah daerah sangat berterima kasih kepada Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon yang peduli terhadap masyarakat kami. Harapannya kegiatan ini terus berlanjut sehingga manfaatnya bisa dirasakan lebih luas,” kata Agus.

Selain penyaluran bantuan sosial, kegiatan ini juga diisi dengan edukasi hukum sederhana kepada para santri.

Kajari berharap pemahaman hukum sejak dini dapat memperkuat karakter generasi muda pesantren.

Ketua Dewan Pengasuh Pesantren Hamalatudzikra, Dr. KH. Abdul Hadi, M.Ag, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kejari.

Menurutnya, kehadiran langsung aparat hukum memberi teladan tentang empati dan kepedulian sosial.

“Bagi kami ini luar biasa. Pak Kajari tidak hanya bicara konsep, tapi hadir langsung membawa manfaat bagi pesantren. Kami berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan agar pesantren semakin diberdayakan dalam ikut membangun Kabupaten Cirebon,” ungkap Abdul Hadi.

Kegiatan Bakti Pesantren ini menegaskan bahwa peringatan Hari Lahir Kejaksaan RI ke-80 bukan hanya sebatas perayaan internal. Akan tetapi momentum memperkuat sinergi antara aparat hukum, pemerintah daerah, dan masyarakat.***