CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA)- Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI, Bima Arya Sugiarto, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Cirebon, Rabu (3/9/2025).
Kunjungan ini difokuskan untuk meninjau langsung kondisi Gedung DPRD Kabupaten Cirebon yang mengalami kerusakan parah akibat peristiwa kerusuhan pada Sabtu (30/8/2025).
Dalam kesempatan itu, Bima Arya menekankan pentingnya komunikasi intensif dan dialog terbuka dengan seluruh elemen masyarakat agar potensi konflik bisa dicegah sejak dini.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada Bupati dan Forkopimda yang sudah bergerak cepat membangun sinergi. Walaupun peristiwa ini terjadi, langkah pendinginan (cooling system) sudah dijalankan dengan baik,” kata Bima Arya.
Ia menyampaikan pesan khusus dari Menteri Dalam Negeri agar jajaran Forkopimda memperkuat dialog dengan masyarakat sekaligus memastikan pelayanan publik tetap berjalan.
“Kami mengecek langkah-langkah pemulihan. Pemerintahan tidak boleh terhenti. Koordinasi antara Bupati, Sekwan, dan Ketua DPRD sangat penting untuk memastikan mekanisme penganggaran, baik melalui pergeseran maupun pemanfaatan aset daerah,” jelasnya.
Bima Arya juga menegaskan agar semua pihak menahan diri dari tindakan yang berpotensi memicu gejolak baru.
Ia mengingatkan arahan Mendagri untuk menunda kegiatan seremonial yang tidak esensial.
“Jangan sampai ada kesan pembiaran. Forkopimda harus aktif berkomunikasi agar situasi kembali normal,” tandasnya.
Bupati Cirebon, Imron, yang mendampingi kunjungan tersebut, mengungkapkan bahwa kerugian akibat peristiwa di Gedung DPRD cukup besar.
“Karena keterbatasan anggaran, perlu ada efisiensi dari beberapa dinas agar pemulihan bisa segera dilakukan. Namun pelayanan publik, jalan, dan kebijakan utama tetap prioritas,” katanya.
Imron berharap pemerintah pusat dapat membantu percepatan pemulihan. Ia juga mengimbau masyarakat agar menyampaikan aspirasi dengan cara damai.
“Kami terbuka menerima kritik. Silakan menyampaikan aspirasi lewat unjuk rasa, tetapi jangan merusak fasilitas pemerintah. Mari sama-sama menjaga daerah kita,” pesannya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, menegaskan bahwa lembaga legislatif tetap bekerja meski gedung mengalami kerusakan.
“Sejak awal kejadian, kami berkoordinasi untuk memastikan rapat dan kegiatan tetap berjalan dengan memanfaatkan ruangan yang ada. DPRD tidak libur, tetap bekerja sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Ia menambahkan, DPRD kini meniadakan kunjungan luar daerah dan lebih fokus bertemu masyarakat Cirebon.
“Yang bisa digunakan, kita gunakan. Yang bisa diperbaiki, segera diperbaiki. Tapi pembangunan daerah tetap prioritas,” tegasnya.***