CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA)- Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar Pertemuan Evaluasi Capaian Program Tuberkulosis (TB) Tahun 2025 dan Penguatan Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan TB.
Kegiatan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat komitmen bersama dalam menekan angka kasus TB berlangsung di Aula I Dinkes Kabupaten Cirebon, Selasa (7/10/2025)
Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa capaian penanganan TB di Kabupaten Cirebon hingga minggu ke-40 tahun 2025 masih berada di bawah target nasional.
Berdasarkan data, capaian deteksi kasus baru TB baru mencapai 65 persen, atau sekitar 6.731 kasus dari target 10.300.
Sementara target nasional pada periode tersebut seharusnya mencapai 69 persen.
“Alhamdulillah, kita bersama Dinas Kesehatan melakukan evaluasi terhadap capaian penanganan TB di Kabupaten Cirebon. Saat ini capaian kita baru 65 persen, masih sedikit di bawah target nasional. Ini menjadi perhatian bersama agar upaya penanggulangan TB bisa lebih maksimal,” ujar Jigus, sapaan akrab Wabup.
Jigus menegaskan bahwa meski capaian tersebut relatif mendekati target, penyakit TB tetap membutuhkan perhatian dan penanganan serius.
TB merupakan salah satu penyakit menular yang berpotensi menimbulkan dampak luas apabila tidak ditangani secara tuntas dan berkelanjutan.
“Pemerintah daerah punya kewajiban besar untuk memastikan penanganan TB berjalan baik. Kita ingin kasus TB di Kabupaten Cirebon bisa ditekan semaksimal mungkin,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pengendalian TB.
Menurutnya, Pemkab Cirebon tidak dapat bekerja sendiri. Dukungan pemerintah kecamatan, desa, tenaga kesehatan, kader posyandu, hingga keluarga pasien sangat dibutuhkan untuk memastikan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan.
“Penanganan TB membutuhkan pengawasan ketat, terutama dalam kepatuhan minum obat selama minimal enam bulan. Pemerintah desa, kader kesehatan, camat, dan keluarga pasien harus bersama-sama mengawal proses ini agar tidak terputus di tengah jalan,” ungkapnya.***










