CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA)- Upaya memperkuat daya saing pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Cirebon terus digencarkan.
Salah satunya melalui kegiatan Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang digelar oleh Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Cirebon.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Cirebon, Imron, dan menjadi momentum sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pembiayaan, dan otoritas keuangan dalam mendorong ekonomi masyarakat akar rumput.
Imron menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kiprah PNM yang selama ini telah banyak membantu pelaku UMKM, baik melalui dukungan pembinaan maupun permodalan.
Ia menilai peran PNM sangat signifikan dalam memperkuat pondasi ekonomi lokal.
“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada PNM. Banyak pelaku UMKM di Kabupaten Cirebon yang tertolong, baik dari sisi pembinaan maupun permodalan. Kami berharap dukungan ini terus berlanjut,” ujar Imron dalam sambutannya, Rabu (8/10/2025).
Imron menegaskan, UMKM merupakan salah satu penopang utama ekonomi daerah.
Karena itu, pembinaan dan pendampingan terhadap pelaku usaha perlu dilakukan secara berkesinambungan.
“UMKM tumbuh dari masyarakat dan menjadi penggerak ekonomi lokal. Kami ingin mereka terus dibina agar semakin kreatif, inovatif, dan mampu memperluas pasar produknya,” ucapnya.
Menariknya, dalam kegiatan tersebut, empat pelaku UMKM binaan terbaik mendapat hadiah umrahsebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan komitmen mereka dalam mengembangkan usaha. Imron menyebut, penghargaan tersebut menjadi motivasi bagi pelaku UMKM lainnya untuk terus berprestasi.
“Ini luar biasa. Terima kasih kepada PNM atas perhatian dan dukungan nyata bagi pelaku UMKM di Kabupaten Cirebon,” tambahnya.
Lebih lanjut, Imron menyampaikan bahwa Cirebon memiliki potensi besar di berbagai sektor, mulai dari pariwisata, kuliner, hingga produk budaya.
Melalui pembinaan yang tepat, UMKM lokal dapat menjadi wajah baru Cirebon di kancah regional maupun nasional.
“Kami ingin produk-produk lokal makin dikenal luas. Cirebon tidak hanya dikenal karena sejarah dan wisatanya, tapi juga karena kreativitas pelaku UMKM-nya,” tuturnya.
Ketua PNM Cabang Cirebon, Erwin Sariyadi, menjelaskan bahwa kegiatan PKU merupakan puncak dari rangkaian pelatihan dan pembinaan rutin yang digelar setiap tahun.
Tahun ini, sekitar 500 pelaku UMKM binaan pilihan dari berbagai wilayah di Kabupaten Cirebon turut hadir.
“PNM tidak hanya memberikan modal, tapi juga pendampingan menyeluruh mulai dari perizinan, sertifikasi halal, hingga pemasaran. Konsep kami adalah pembiayaan plus pembudayaan,” jelas Erwin.
Ia menyebutkan, total nasabah PNM di Kabupaten Cirebon saat ini mencapai 180 ribu pelaku usaha.
Hal ini menjadikan daerah ini salah satu basis terbesar nasabah PNM di Jawa Barat.
Sementara, Ketua OJK Cirebon, Agus Mutholib, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, menegaskan pentingnya literasi dan inklusi keuangan bagi pelaku UMKM. Menurutnya, program PKU sejalan dengan agenda Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang digelar setiap Oktober.
“Kami mengapresiasi sinergi PNM dan pemerintah daerah. Ini bentuk nyata komitmen bersama memperkuat ekonomi masyarakat,” ujar Agus.
Agus menambahkan, OJK tidak hanya berperan sebagai pengawas lembaga keuangan, tetapi juga sebagai motor penggerak literasi keuangan masyarakat. Ia mengingatkan agar pelaku UMKM memanfaatkan lembaga pembiayaan resmi dan menghindari pinjaman ilegal.
“Kami ingin masyarakat semakin percaya pada lembaga pembiayaan resmi seperti PNM dan perbankan. Jangan lagi terjebak pinjol atau rentenir. Dengan inklusi keuangan yang baik, ekonomi daerah akan semakin kuat,” tegasnya.***










