CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA) – Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, menghadiri kegiatan Penanaman Perdana Padi Metode Tanam Satu Kali Panen Empat Kali (T1P4K) dan pendirian Koperasi Multi Pihak (KMP) yang digelar di Lapangan Pasalakan, Kecamatan Sumber, Sabtu (11/10/2025).
Kegiatan yang diinisiasi Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sektor pertanian. Sekaligus mempercepat penurunan angka kemiskinan di daerah.
Dalam penyampaiannya, Sophi, mengapresiasi gagasan inovatif BP Taskin yang mengombinasikan konsep ketahanan pangan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“DPRD Kabupaten Cirebon menyambut baik langkah BP Taskin yang memberikan perhatian serius terhadap pengentasan kemiskinan melalui sektor pertanian. Ini merupakan upaya nyata dalam menjaga kedaulatan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.
Ketua DPRD juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat agar program tersebut dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko menjelaskan, fokus utama lembaganya adalah mempercepat penurunan kemiskinan.
Sebagaimana diatur dalam amanat Pembukaan UUD 1945, yakni memajukan kesejahteraan umum.
Melalui program KMP Taskin, pemerintah akan membina sekitar 222 ribu petani miskin di Jawa Barat, bekerja sama dengan 337 pengusaha dan memanfaatkan 470 gudang pangan yang tersebar di berbagai daerah.
“Kami menargetkan hingga 2026 dapat mengkonsolidasikan lahan seluas 100 ribu hektare untuk dikelola oleh KMP Taskin. Di Jawa Barat sendiri sudah disiapkan 7.000 hektare sebagai bagian dari program pengentasan kemiskinan,” ungkap Budiman.
Ia menambahkan, pendekatan yang digunakan bersifat digital dan kolaboratif, melibatkan produsen, konsumen, dan distributor dalam satu sistem ekonomi terpadu.
“Program ini akan lebih kuat jika BP Taskin dapat bersinergi dengan Kementerian Koperasi, Badan Gizi Nasional, dan lembaga lainnya,” katanya.
Sementara itu, Bupati Cirebon Imron, menyambut positif pelaksanaan program T1P4K dan KMP di wilayahnya. Menurutnya, inisiatif ini memberikan angin segar bagi pembangunan ekonomi berbasis pertanian dan pemberdayaan masyarakat miskin.
“Kami berharap program ini mampu mendorong kemajuan sektor pertanian dan menjadi langkah konkret dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Cirebon,” ujar Imron.
Ia menjelaskan, Cirebon akan menjadi salah satu daerah percontohan dengan alokasi lahan seluas 70 hektare yang dikhususkan untuk implementasi KMP. Sebanyak 500 petani miskin turut dilibatkan dalam kegiatan tersebut sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat desa.
Melalui sinergi antara DPRD, pemerintah daerah, dan BP Taskin, Kabupaten Cirebon diharapkan mampu menjadi model pengelolaan pertanian modern berbasis koperasi.
Sehingga berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Program T1P4K dan KMP Taskin diyakini tidak hanya memperkuat kemandirian pangan. Akan tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi baru yang berakar dari desa,” jelasnya.***