Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Thursday, 11 December 2025
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Daerah
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Beranda Daerah

Selly Andriany Gantina: Dana Haji Rp171 Triliun Harus Dikelola Transparan dan Akuntabel

Penulis: Mamat Rahmat
16 October 2025 | 18:56
Reading Time: 2 mins read
DPR RI dan BPKH menggelar Diskusi Publik Forum Keuangan Haji di salah satu hotel Kota Cirebon, Kamis (16/10/2025)./* (foto: M. Rahmat) 

DPR RI dan BPKH menggelar Diskusi Publik Forum Keuangan Haji di salah satu hotel Kota Cirebon, Kamis (16/10/2025)./* (foto: M. Rahmat) 

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on LineShare on Telegram

CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA)- Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Selly Andriany Gantina, menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana haji nasional yang kini mencapai Rp171 triliun.

Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan “Forum Keuangan Haji” yang digelar bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di salah satu hotel Kota Cirebon, Kamis (16/10/2025).

Baca Juga

Perkuat Dasar Hukum, DPRD Sahkan Raperda BPR Daerah

Pelaksanaan MBG Dievaluasi, DPRD Soroti Menu Monoton dan Kendala Distribusi

DPRD Kawal Program 39.775 Pekerja Rentan Dapat Perlindungan BPJS

Dengan mengusung tema “Forum Keuangan Haji, Membangun Kepercayaan, Menguatkan Transparansi,” kegiatan ini dihadiri ratusan peserta yang terdiri dari wartawan, akademisi, serta para Pendamping Keluarga Harapan (PKH) dari wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon.

Dalam forum tersebut, DPR RI dan BPKH berkomitmen membuka ruang dialog publik agar masyarakat memahami arah pengelolaan keuangan haji dan potensi manfaatnya bagi jamaah.

“Kami ingin masyarakat tahu bahwa dana haji dikelola secara transparan, akuntabel, dan berbasis prinsip syariah. BPKH terus berupaya agar nilai manfaat dari pengelolaan dana ini benar-benar dirasakan oleh jamaah,” ujar Selly.

Politisi asal daerah pemilihan (Dapil) Cirebon-Indramayu ini menjelaskan, pengelolaan dana haji diatur dalam *Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 yang menekankan prinsip prudent management (pengelolaan secara hati-hati).

Dana tersebut ditempatkan pada instrumen keuangan syariah seperti deposito, sukuk, dan investasi halal lainnya.

Menurut Selly, transparansi BPKH menjadi kunci menjaga kepercayaan publik.

“Masyarakat berhak tahu ke mana dana itu dikelola dan bagaimana manfaatnya kembali kepada jamaah. Termasuk dalam bentuk subsidi BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji),”tambahnya.

Selly juga menyoroti kebijakan baru Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang menyesuaikan kuota haji berdasarkan lama daftar tunggu (waiting list) di tiap provinsi.

Kebijakan ini berdampak pada pengurangan kuota di beberapa daerah, termasuk Jawa Barat.

“Dampaknya, Jawa Barat kehilangan sekitar 9.000 kuota jamaah haji. Tapi secara prinsip keadilan nasional, sistem ini membuat masa tunggu di seluruh provinsi menjadi setara, sekitar 26 tahun,” jelasnya.

Selly menambahkan, kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari evaluasi yang dilakukan BPKP dan KPK, yang sebelumnya menilai adanya ketimpangan distribusi kuota antarprovinsi.

Ia berharap, sistem baru ini menciptakan tata kelola yang lebih adil, terbuka, dan efisien.

Di sisi lain, Selly mengungkapkan bahwa pembahasan BPIH tahun 2026 akan dimulai pekan depan di DPR RI, meskipun masa reses masih berlangsung.

“Kami akan segera membahas bersama pemerintah agar proses pelunasan biaya haji tidak tertunda,” ujarnya.

Ia menuturkan, beberapa komponen biaya seperti akomodasi, transportasi udara, dan konsumsi berpotensi mengalami penurunan.

Menurut informasi dari Kementerian Haji dan Umrah, terdapat pengurangan biaya mashair (akomodasi Arafah-Mina) sekitar 200 riyal, yang diharapkan dapat menekan total BPIH 2026.

Sementara itu, Staf Ahli Evaluasi Kebijakan BPKH, Zulhendra, menegaskan bahwa seluruh keuntungan hasil investasi dana haji dikembalikan untuk kepentingan jamaah.

“Hasil pengelolaan dana haji tahun 2024 mencapai Rp11 triliun dan tahun 2025 diproyeksikan mencapai Rp12 triliun. Pembagian manfaatnya akan dibahas bersama Komisi VIII DPR RI, termasuk proporsinya untuk subsidi BPIH, biaya operasional, dan saldo virtual account jamaah,” jelasnya.

Zulhendra menambahkan, BPKH berperan menjaga dana jamaah tetap aman sekaligus produktif.

“Kami tidak hanya menyimpan uang, tetapi juga memastikan dana itu memberikan nilai manfaat secara berkelanjutan dengan prinsip syariah dan kehati-hatian,” tandasnya.***

Tags: BPIHBPKHDPR RIHajiKeuangan HajiSelly Andriany Gantina
Dapatkan update berita pilihan, dan artikel menarik lain setiap hari dari etnologimedia.com, klik untuk mengikuti Google News etnologimedia.com.

Terkait Berita

Transparansi Penegakan Hukum, Kejari Kabupaten Cirebon Publikasikan Kinerja Pidsus di 2025
Daerah

Transparansi Penegakan Hukum, Kejari Kabupaten Cirebon Publikasikan Kinerja Pidsus di 2025

09 December 2025 | 19:14
Wakili Kabupaten Cirebon, Desa Belawa Tembus Enam Besar Galeri Pelangi PKK Jawa Barat
Daerah

Wakili Kabupaten Cirebon, Desa Belawa Tembus Enam Besar Galeri Pelangi PKK Jawa Barat

09 December 2025 | 17:37
100 Pebecak Lansia di Cirebon Terima Becak Listrik Bantuan Presiden Prabowo
Daerah

100 Pebecak Lansia di Cirebon Terima Becak Listrik Bantuan Presiden Prabowo

08 December 2025 | 05:28
Perkuat Dasar Hukum, DPRD Sahkan Raperda BPR Daerah
Daerah

Perkuat Dasar Hukum, DPRD Sahkan Raperda BPR Daerah

07 December 2025 | 15:35
Pelaksanaan MBG Dievaluasi, DPRD Soroti Menu Monoton dan Kendala Distribusi
Daerah

Pelaksanaan MBG Dievaluasi, DPRD Soroti Menu Monoton dan Kendala Distribusi

07 December 2025 | 15:26
DPRD Kawal Program 39.775 Pekerja Rentan Dapat Perlindungan BPJS
Daerah

DPRD Kawal Program 39.775 Pekerja Rentan Dapat Perlindungan BPJS

06 December 2025 | 13:18
Berita berikutnya
Polresta Cirebon Turun ke Sekolah, Dorong Pelajar Jadi Agen Keamanan Sosial

Polresta Cirebon Turun ke Sekolah, Dorong Pelajar Jadi Agen Keamanan Sosial

Rekomendasi

Desa Ramah Disabilitas, Pj Bupati: Upaya Nyata untuk Inklusi Sosial

Desa Ramah Disabilitas, Pj Bupati: Upaya Nyata untuk Inklusi Sosial

04 December 2024 | 12:17
Petakan Titik Rawan Gangguan Berbasis Geospasial, Satpol PP Siap Luncurkan ‘Perawan Gatra’

Petakan Titik Rawan Gangguan Berbasis Geospasial, Satpol PP Siap Luncurkan ‘Perawan Gatra’

03 September 2025 | 16:13
Inspektorat Kabupaten Cirebon Tingkatkan Integritas ASN Melalui Aksi Pencegahan Korupsi

Inspektorat Kabupaten Cirebon Tingkatkan Integritas ASN Melalui Aksi Pencegahan Korupsi

06 August 2024 | 08:38

BeritaTerpopuler

  • Dosen FISIP UGJ Gelar PKM: Dari Antihoaks hingga Digitalisasi UMKM

  • Transparansi Penegakan Hukum, Kejari Kabupaten Cirebon Publikasikan Kinerja Pidsus di 2025

  • Laskar Macan Ali dan SMSI Kota Cirebon Siap Kirim Bantuan ke Korban Bencana Sumatera

  • Cahaya Abadi: Makna Bunga Matahari untuk Mengenang Mereka yang Telah Pergi

  • Cara TNI Peringati Hari Pahlawan, Dandim O620/Kab.Cirebon Pimpin Upacara Ziarah Nasional

Etnologi Media

Kategori

  • Daerah
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Politik
  • Ragam
  • Sosok

Layanan dan Informasi

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Copyright @ 2021 PT Digital Etnologi Solution. All rights reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks

© 2021 PT Digital Etnologi Solution - Inspirasi Generasi Terkini.