Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Wednesday, 10 December 2025
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Daerah
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Beranda Pendidikan

Sosialisasikan Bahaya Pernikahan Dini, Prodi DIII Gizi Poltekes Tasikmalaya Wilayah Cirebon Gelar Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

Penulis: Tim Redaksi
16 October 2025 | 13:27
Reading Time: 2 mins read
PROGRAM Studi DIII Gizi Cirebon, Politeknik Kesehatan Tasikmalaya mengelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa edukasi kesehatan reproduksi tentang bahaya pernikahan dini yang digelar di SMAN 8 Kota Cirebon, 13 Agustus 2025 lalu.* Foto: Istimewa

PROGRAM Studi DIII Gizi Cirebon, Politeknik Kesehatan Tasikmalaya mengelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa edukasi kesehatan reproduksi tentang bahaya pernikahan dini yang digelar di SMAN 8 Kota Cirebon, 13 Agustus 2025 lalu.* Foto: Istimewa

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on LineShare on Telegram

CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM).- Program Studi DIII Gizi Cirebon, Politeknik Kesehatan Tasikmalaya mengelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa edukasi kesehatan reproduksi tentang bahaya pernikahan dini.

Dalam rilis yang diterima redaksi, kegiatan yang digelar di SMAN 8 Kota Cirebon pada 13 Agustus 2025 lalu, melibatkan guru BK, guru PMR dan guru mata pelajaran biologi serta 44 siswa siswi SMAN 8 Kota Cirebon.

Baca Juga

Program Studi DIII Gizi Cirebon Politeknik Kesehatan Tasikmalaya Lakukan Penelitian terkait Gizi dan Kesehatan Reproduksi

Fikes UMC Dorong Gerakan Sadar Obat Rasional di Gegesik Wetan

DIII Gizi Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Gelar Pelatihan Metode Edukersa di Puskesmas Kamarang

Foto: Istimewa

Sesudah kegiatan pengabdian masyarakat ini terdapat peningkatan baik pengetahuan maupun sikap pada siswa/siswi terhadap adanya bahaya dari suatu pernikahan dini.

Menurut Ketua Pelaksana kegiatan tersebut, Diyah Sri Yuhandini, S.SiT, SKM, MPd, dirinya datang bersama dengan timnya untuk memberikan sosialisasi tentang edukasi kesehatan reproduksi tentang bahaya pernikahan dini.

“Tim kami melakukan pengabdian kepada masyarakat ini agar generasi muda kita lebih paham soal kesehatan reproduksi tentang bahaya pernikahan dini. Alhamdulillah respon puluhan peserta sangat bagus dan mereka antusias mengikutinya,” ujarnya.

Diyah menambahkan, pihaknya ingin berperan serta untuk membantu program pemerintah dalam menurunkan angka kejadian pernikahan dini pada anak khususnya di Kota Cirebon melalui pengabdian kepada masyarakat.

Foto: Istimewa

Sementara itu, Guru BK SMAN 8 Kota Cirebon, Yeti Nurhayati S.Pd., mengaku, sosialiasi ini memberikan banyak wawasan yang lebih baginya, bagi guru dan pembina PMR.

“Materi yang disampaikan, khususnya mengenai bahaya pernikahan dini, kesehatan reproduksi, dan peran pendidik sebaya, sangat relevan dengan kondisi siswa saat ini. Harapan besar saya, melalui sosialisasi seperti ini, kasus pernikahan dini di kalangan remaja terutama di lingkungan sekolah ini dapat berkurang, sehingga mereka dapat lebih fokus menuntut ilmu, mengembangkan diri, dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.

Dalam sosialisasi tersebut, usia ideal untuk melakukan perkawinan versi BKKBN adalah minimal 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki.

Batasan usia ini dianggap sudah siap, baik dipandang dari sisi kesehatan maupun perkembangan emosional untuk menghadapi kehidupan berkeluarga. Namun, pada kenyataannya masih ada masyarakat yang melakukan pernikahan pada usia dini di bawah 21 tahun khususnya perempuan.

Dampak perkawinan/pernikahan dini menurut Direktorat Bina Ketahanan Remaja, salah satunya adalah dampak kesehatan yaitu memiliki kecenderungan yang tinggi untuk melahirkan anak yang stunting, dimana makin muda usia ibu saat melahirkan, makin besar kemungkinannya untuk melahirkan anak yang stunting.

Selain itu, kegiatan tersebut juga menjelaskan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Seiring dengan perubahan fisik dimulai juga proses perkembangan psikologisnya. Remaja secara kematangan organ reproduksi sebagian sudah bisa berfungsi dan bereproduksi. Namun, secara sosial, mental dan emosi mereka belum dewasa. Mereka akan banyak mengalami masalah apabila pendidikan dan pengarahan seksualitas dan reproduksi mereka terabaikan.

Kurangnya pengetahuan remaja mengenai pernikahan dini memberikan risiko 2,3 kali lebih besar untuk melakukan pernikahan pada usia di bawah 20 tahun, dibandingkan remaja yang memiliki pengetahuan baik.

Berbagai upaya pembinaan ketahanan remaja yang dikembangkan dalam rangka meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku positif remaja tentang kesehatan reproduksi serta penyiapan kehidupan berkeluarga.

Pembinaan ketahanan remaja dilaksanakan melalui pendekatan langsung kepada remaja. Promosi kesehatan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menyampaikan informasi kesehatan kepada remaja, sehingga meningkatkan pengetahuan yang akhirnya diharapkan dapat merubah sikap dan perilakunya ke arah positif atau mendukung terhadap kesehatan.(Rilis)

Tags: Pengabdian kepada MasyarakatPernikahan DiniPKMPoltekes TasikmalayaProdi DIII GiziProdi DIII Gizi Politeknik Kesehatan Tasikmalaya Wilayah Cirebon
Dapatkan update berita pilihan, dan artikel menarik lain setiap hari dari etnologimedia.com, klik untuk mengikuti Google News etnologimedia.com.

Terkait Berita

Dosen FISIP UGJ Gelar PKM: Dari Antihoaks hingga Digitalisasi UMKM
Daerah

Dosen FISIP UGJ Gelar PKM: Dari Antihoaks hingga Digitalisasi UMKM

04 December 2025 | 13:09
186 Formasi Kepsek Kosong, Disdik Lakukan Seleksi 159 Cakep SD
Daerah

186 Formasi Kepsek Kosong, Disdik Lakukan Seleksi 159 Cakep SD

25 November 2025 | 13:22
UMMADA Cirebon Gelar Yudisium, Cetak Lulusan Siap Mengabdi di Dunia Kesehatan dan Rumah Sakit
Pendidikan

UMMADA Cirebon Gelar Yudisium, Cetak Lulusan Siap Mengabdi di Dunia Kesehatan dan Rumah Sakit

24 October 2025 | 19:52
Program Studi DIII Gizi Cirebon Politeknik Kesehatan Tasikmalaya Lakukan Penelitian terkait Gizi dan Kesehatan Reproduksi
Pendidikan

Program Studi DIII Gizi Cirebon Politeknik Kesehatan Tasikmalaya Lakukan Penelitian terkait Gizi dan Kesehatan Reproduksi

24 October 2025 | 16:33
Fikes UMC Dorong Gerakan Sadar Obat Rasional di Gegesik Wetan
Daerah

Fikes UMC Dorong Gerakan Sadar Obat Rasional di Gegesik Wetan

19 September 2025 | 07:39
DIII Gizi Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Gelar Pelatihan Metode Edukersa di Puskesmas Kamarang
Pendidikan

DIII Gizi Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Gelar Pelatihan Metode Edukersa di Puskesmas Kamarang

03 September 2025 | 10:33
Berita berikutnya
Selly Andriany Gantina: Dana Haji Rp171 Triliun Harus Dikelola Transparan dan Akuntabel

Selly Andriany Gantina: Dana Haji Rp171 Triliun Harus Dikelola Transparan dan Akuntabel

Rekomendasi

Olahraga Ringan yang Bisa Kamu Lakukan di Rumah untuk Tetap Bugar

03 December 2024 | 07:32
Panwascam Talun Ingin Pastikan Pelaksanaan Distribusi Logistik sesuai Peraturan

Rakor Pengawasan Kampanye, Panwascam Talun Minta PKD Perkuat Koordinasi dengan PTPS

26 January 2024 | 20:49
Ratusan Pelajar SMA 1 Palimanan Diberikan Edukasi Penanganan Sampah

Ratusan Pelajar SMA 1 Palimanan Diberikan Edukasi Penanganan Sampah

26 September 2023 | 15:37

BeritaTerpopuler

  • Dosen FISIP UGJ Gelar PKM: Dari Antihoaks hingga Digitalisasi UMKM

  • Transparansi Penegakan Hukum, Kejari Kabupaten Cirebon Publikasikan Kinerja Pidsus di 2025

  • Rahasia Sehat Alami: Manfaat Luar Biasa Cuka Kurma yang Jarang Diketahui

  • Cahaya Abadi: Makna Bunga Matahari untuk Mengenang Mereka yang Telah Pergi

  • Laskar Macan Ali dan SMSI Kota Cirebon Siap Kirim Bantuan ke Korban Bencana Sumatera

Etnologi Media

Kategori

  • Daerah
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Politik
  • Ragam
  • Sosok

Layanan dan Informasi

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Copyright @ 2021 PT Digital Etnologi Solution. All rights reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks

© 2021 PT Digital Etnologi Solution - Inspirasi Generasi Terkini.