Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Thursday, 23 October 2025
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Daerah
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Beranda Daerah

Penyelenggara MBG Belum Maksimal, Pemkab Cirebon Khawatir

Penulis: Mamat Rahmat
21 October 2025 | 18:53
Reading Time: 2 mins read
Pemkab Cirebon saat melakukan rapat koordinasi program MBG dengan seluruh kepala SPPG pada wilayah kerjanya yang berlangsung di ruang Paseban, Setda Kabupaten Cirebon, Selasa (21/10/2025)./* (foto: M. Rahmat) 

Pemkab Cirebon saat melakukan rapat koordinasi program MBG dengan seluruh kepala SPPG pada wilayah kerjanya yang berlangsung di ruang Paseban, Setda Kabupaten Cirebon, Selasa (21/10/2025)./* (foto: M. Rahmat) 

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on LineShare on Telegram

CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA)- Pemerintah Kabupaten Cirebon mengkhawatirkan belum maksimalnya pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerahnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon,Hendra Nirmala, menilai masih banyak persoalan yang harus segera diselesaikan.

Baca Juga

Pemkot Cirebon Berkomitmen Sukseskan Program MBG

Perkuat Konektivitas Wilayah, Pemkot Cirebon Dukung Pengembangan Transportasi di Jawa Barat

Pemkot Cirebon Dorong Kolaborasi Ulama dan Keluarga Wujudkan Pendidikan Ramah Anak

Terutama terkait kewajiban penyelenggara memperoleh Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

Hendra menyebut, keterlambatan pengurusan oleh SPPG dan penerbitan SLHS oleh Dinkes menimbulkan kekhawatiran.

Mengingat batas waktu pengurusan sertifikat hingga akhir bulan Oktober yang tinggal beberapa hari lagi.

Dari total puluhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di Kabupaten Cirebon, baru sebagian kecil yang telah mendapatkan sertifikat laik sehat.

“Khawatir tentu ada, karena tinggal beberapa hari lagi masa pengurusan SLHS berakhir. Tapi baru beberapa SPPG saja yang sudah menempuh sertifikasi,” ujar Hendra usai rapat koordinasi di ruang Paseban, Setda Kabupaten Cirebon, Selasa (21/10/2025).

Meski demikian, Hendra menegaskan bahwa Pemkab tetap optimistis dan berkomitmen menyukseskan program MBG.

Hal itu sebagai bagian dari kebijakan nasional dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya pelajar, ibu hamil, disabilitas, dan balita.

“Kami harus tetap mendukung program pemerintah ini, karena yang menikmati hasilnya adalah masyarakat kita. Namun kami juga berharap koordinasi dengan pihak Badan Gizi Nasional (BGN) atau korwil di daerah bisa lebih intens. Saat ini, komunikasi memang belum berjalan sebagaimana mestinya,” tambahnya.

Keterlambatan penyelesaian SLHS dan lemahnya komunikasi pihak penyelenggara dan daerah membuat Pemkab Cirebon berharap Badan Gizi Nasional lebih proaktif.

Hendra menegaskan, dukungan pemerintah daerah sudah maksimal, namun dibutuhkan kepastian dan kehadiran pihak pusat agar implementasi MBG berjalan serentak dan aman.

“Kami di daerah sudah bergerak. Tapi kalau koordinasi dengan penyelenggara lambat, ini bisa menghambat suksesnya program MBG,” kata Hendra.

Dalam rapat tersebut, sejumlah unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap ketidakhadiran perwakilan BGN dalam forum penting itu. Salah satunya disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Cirebon, Yudhi Kurniawan, yang menilai absennya pihak perwakilan BGN membuat koordinasi menjadi terhambat.

“Kami ingin memahami dan menjelaskan duduk perkaranya. Tapi bagaimana bisa dikomunikasikan jika pihak BGN tidak hadir. Jangan sampai nanti ada kejadian baru semua pihak saling menyalahkan,” ujar Yudhi menegaskan.

Data terakhir menunjukkan, dari 83 SPPG yang ada di Kabupaten Cirebon, hanya 22 unit yang sudah mengantongi SLHS. Sisanya masih dalam proses, sementara sebagian belum mengajukan sama sekali.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni, menjelaskan bahwa sertifikasi laik higienis merupakan syarat mutlak.

Agar setiap penyelenggara dapat menjamin keamanan pangan dan mencegah potensi keracunan.

“Sertifikat SLHS wajib dimiliki semua SPPG. Kami dorong agar semuanya segera menyusul,” ujarnya.

Menurut Eni, aturan tersebut merupakan tindak lanjut dari sejumlah kasus keracunan makanan di beberapa daerah Jawa Barat.

Meski Kabupaten Cirebon tidak termasuk wilayah yang mendapat perhatian khusus, langkah pencegahan tetap harus diperketat.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Sekda serta mitra penyelenggara MBG. Seluruh SPPG kami undang untuk pembinaan dan pendampingan pengajuan SLHS,” terangnya.

Dinas Kesehatan juga membentuk empat tim yang melibatkan seluruh puskesmas di Kabupaten Cirebon untuk melakukan monitoring dan inspeksi lapangan. Pemeriksaan mencakup kondisi dapur, kualitas air, pengelolaan limbah, hingga uji usap pada peralatan masak dan makan serta lainnya.

“Semua pemeriksaan mengacu pada Permenkes Nomor 17 Tahun 2020. Kami ingin memastikan tidak ada celah terjadinya kontaminasi,” kata Eni.

Selain itu, setiap SPPG diwajibkan memiliki tenaga ahli gizi agar kualitas layanan gizi benar-benar terjamin.

Pengelolaan waktu memasak, penggunaan bahan makanan segar, serta sterilisasi alat masak juga menjadi fokus utama pengawasan.

“Tujuannya jelas, yakni melindungi anak-anak penerima makan bergizi gratis dari potensi keracunan,” tegas Eni.***

Tags: BGNDinkesKabupaten CirebonMBGSLHS
Dapatkan update berita pilihan, dan artikel menarik lain setiap hari dari etnologimedia.com, klik untuk mengikuti Google News etnologimedia.com.

Terkait Berita

Banmus DPRD Sesuaikan Jadwal Kegiatan Jelang Akhir Tahun
Daerah

Banmus DPRD Sesuaikan Jadwal Kegiatan Jelang Akhir Tahun

21 October 2025 | 19:46
Gelar GPM Ke-26, Pemkot Cirebon Serius Jaga Ketahanan Pangan
Daerah

Gelar GPM Ke-26, Pemkot Cirebon Serius Jaga Ketahanan Pangan

20 October 2025 | 09:07
Tanamkan Kesadaran Kebangsaan Sejak Dini, Pemkot Cirebon Gelar Road Show Wawasan Kebangsaan di Sekolah
Daerah

Tanamkan Kesadaran Kebangsaan Sejak Dini, Pemkot Cirebon Gelar Road Show Wawasan Kebangsaan di Sekolah

20 October 2025 | 09:05
Pemkot Cirebon Berkomitmen Sukseskan Program MBG
Daerah

Pemkot Cirebon Berkomitmen Sukseskan Program MBG

20 October 2025 | 08:52
Perkuat Konektivitas Wilayah, Pemkot Cirebon Dukung Pengembangan Transportasi di Jawa Barat
Daerah

Perkuat Konektivitas Wilayah, Pemkot Cirebon Dukung Pengembangan Transportasi di Jawa Barat

20 October 2025 | 08:44
Pemkot Cirebon Dorong Kolaborasi Ulama dan Keluarga Wujudkan Pendidikan Ramah Anak
Daerah

Pemkot Cirebon Dorong Kolaborasi Ulama dan Keluarga Wujudkan Pendidikan Ramah Anak

19 October 2025 | 18:59
Berita berikutnya
Stok Pupuk Aman, Pupuk Indonesia Imbau Pengecer Tak Langgar HET

Stok Pupuk Aman, Pupuk Indonesia Imbau Pengecer Tak Langgar HET

Rekomendasi

Pengawasan Kampanye dan Distribusi Logistik, Diawasi Panwascam Karangsembung

Pengawasan Kampanye dan Distribusi Logistik, Diawasi Panwascam Karangsembung

26 January 2024 | 16:03
HUT Ke-5 Perempuan Jenggala, Gelar Baksos di Kuningan Sediakan 400 Paket Sembako Murah

HUT Ke-5 Perempuan Jenggala, Gelar Baksos di Kuningan Sediakan 400 Paket Sembako Murah

28 February 2024 | 15:02
Bazar Ramadan Cirebon, Jembatan Kebutuhan Pokok dan Panggung UMKM Lokal

Bazar Ramadan Cirebon, Jembatan Kebutuhan Pokok dan Panggung UMKM Lokal

27 March 2024 | 11:44

BeritaTerpopuler

  • “Susuhunan Sanggar Seni Ninis” Tampilkan Kolaborasi Seni Tradisi dan Kontemporer di Cirebon

  • Stok Pupuk Aman, Pupuk Indonesia Imbau Pengecer Tak Langgar HET

  • Rahasia Sehat Alami: Manfaat Luar Biasa Cuka Kurma yang Jarang Diketahui

  • Filosofi Warna dalam Desain Grafis: Memahami Makna di Balik Pilihan Warna

  • Safari Ramadhan IDSurvey 2025: Wujud Nyata “One Family, One Purpose” dalam Bulan Suci Ramadan

Etnologi Media

Kategori

  • Daerah
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Politik
  • Ragam
  • Sosok

Layanan dan Informasi

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Copyright @ 2021 PT Digital Etnologi Solution. All rights reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks

© 2021 PT Digital Etnologi Solution - Inspirasi Generasi Terkini.