CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA)– Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan (UMMADA) Cirebon kembali mencetak ratusan lulusan siap kerja dan berdaya saing tinggi.
Profesi itu setelah melalui “Sidang Senat Terbuka Yudisium Kelulusan Tahun Akademik 2024/2025, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES)”, yang digelar di Aula Kampus UMMADA, Jumat (24/10/2025).
Kegiatan tersebut diikuti para mahasiswa dari Program Studi D3 Keperawatan, S1 Administrasi Rumah Sakit, S1 Kebidanan dan Profesi Bidan.
Kegiatan disaksikan langsung oleh jajaran rektorat, dosen, tenaga kependidikan, serta calon wisudawan.
Suasana haru dan khidmat mewarnai prosesi yudisium yang menandai akhir perjalanan akademik sekaligus awal pengabdian di dunia profesional.
Dalam sambutannya, Rektor UMMADA Cirebon, Hj. Sri Musfiroh, S.Si.T., M.Kes., mengucapkan selamat kepada seluruh lulusan yang telah menuntaskan studi dengan penuh perjuangan.
“Selamat kepada seluruh lulusan. Jadilah insan yang profesional, berakhlak, dan membawa manfaat bagi masyarakat serta bangsa. Bawalah nama baik almamater di setiap langkah pengabdian,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan FIKES, Yani Trihandayani, Ners., M.Kep., yang memimpin langsung pembacaan Surat Keputusan (SK) Kelulusan, menyampaikan bahwa para peserta yudisium telah melalui seluruh tahapan akademik dan uji kompetensi nasional bidang kesehatan.
“Kualitas lulusan menjadi komitmen utama kami. Mereka tidak hanya dibekali pengetahuan, tapi juga nilai-nilai etika, empati, dan profesionalisme yang menjadi ciri khas lulusan UMMADA,” tegasnya.
Apresiasi bagi Lulusan Terbaik
Sebagai bentuk penghargaan atas prestasi akademik, universitas memberikan apresiasi kepada lulusan dengan nilai Indeks Prestasi Semester (IPS) tertinggi.
Program D3 Keperawatan:
1. Ine Lestari (IPS 4,00)
2. Dwi Syafitri (IPS 4,00)
3. Dani Hamdani (IPS 4,00)
Program S1 Administrasi Rumah Sakit:
1. Naida Ajeng Maryanto (IPS 4,00)
2. Ayunda (IPS 4,00)
3. Adhilla Kristina Chaniago (IPS 3,89)
Wakil Rektor I, Ruswati, Ners., M.Kep., mengapresiasi capaian tersebut dan berpesan agar para lulusan menjadikan ilmu sebagai sarana pengabdian.
“Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan doa. Jadikan ilmu yang diperoleh bukan hanya untuk bekerja, tapi juga untuk memberi solusi dan manfaat bagi masyarakat,” katanya.
Pesan dari Lulusan
Momentum yudisium juga diwarnai penyampaian kesan dan pesan dari perwakilan lulusan.
Ine Lestari, lulusan terbaik D3 Keperawatan, mengungkapkan rasa syukur atas perjalanan panjang selama menempuh pendidikan.
“Kami belajar bahwa menjadi perawat bukan sekadar profesi, tapi bentuk pengabdian terhadap martabat manusia. Bimbingan dosen dan kebersamaan teman-teman menjadi bekal berharga untuk melangkah ke dunia kerja,” ungkapnya haru.
Sementara itu, Naida Ajeng Maryanto, lulusan terbaik S1 Administrasi Rumah Sakit, menekankan pentingnya etika dan empati dalam profesi nonmedis di bidang kesehatan.
“Kami belajar bahwa pelayanan rumah sakit tidak hanya tentang dokter dan perawat, tetapi juga tentang manajemen yang humanis. Dunia kesehatan adalah kerja tim yang membutuhkan dedikasi dari semua lini,” ujarnya.
Harapan Kampus
Acara ditutup secara resmi oleh Ketua Senat FIKES, Marwati, Ners., M.Kep., yang berharap agar lulusan UMMADA mampu menjadi duta kebaikan dan profesionalisme di bidang masing-masing.
“Kami bangga karena dari kampus ini lahir tenaga kesehatan dan administrator rumah sakit yang siap bersaing secara profesional, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dan kemanusiaan,” tutupnya.
Yudisium FIKES UMMADA bukan sekadar seremoni akademik, melainkan wujud nyata komitmen kampus dalam mencetak tenaga kesehatan dan manajer rumah sakit yang berilmu, beretika, dan berintegritas.
Hal itu sesuai dengan visi universitas untuk membentuk generasi yang siap mengabdi bagi bangsa dan umat.***