CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA)- Ribuan santri, pelajar, dan perwakilan pondok pesantren dari berbagai wilayah di Kabupaten Cirebon akan memadati jalanan pada Sabtu, 15 November 2025.
Mereka akan mengikuti Gerak Jalan Bersarung, agenda utama peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 tingkat Kabupaten Cirebon.
Kegiatan yang digagas bersama oleh DPRD Kabupaten Cirebon, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon ini diharapkan menjadi momentum memperkuat semangat kebangsaan dan peran santri dalam membangun bangsa.
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, menegaskan bahwa Hari Santri bukan sekadar seremonial.
Melainkan refleksi atas kontribusi besar kaum santri dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Hari Santri adalah penegasan atas nilai-nilai keislaman yang moderat, toleran, dan cinta tanah air. Santri harus terus menjadi garda terdepan dalam menjaga harmoni bangsa,” ujar Sophi dalam rapat koordinasi bersama panitia, Selasa (11/11/2025).
Penanggung jawab kegiatan, Ahmad Marzuki, menjelaskan bahwa peringatan HSN tahun ini mengusung tema kolaborasi lintas sektor, antara lembaga keagamaan, pemerintah, dan masyarakat. Semua kegiatan dikemas dalam nuansa kebangsaan dan kebudayaan lokal Cirebon.
“Gerak Jalan Bersarung bukan sekadar ajang rekreasi, tapi simbol kebersamaan dan cinta tradisi santri Nusantara. Kami ingin mengangkat nilai keislaman, kebangsaan, dan kebudayaan secara harmonis,” ujarnya.
Ribuan peserta akan mengenakan sarung dan batik Trusmi, sebagai simbol identitas santri dan kebanggaan terhadap kearifan lokal.
Selain gerak jalan, perayaan juga akan diisi berbagai pertunjukan seni khas Cirebon seperti Barongai, Tari Topeng, Tari Sintren, dan Berokan, yang mencerminkan perpaduan antara spiritualitas dan budaya.
Sebagai penutup, panitia menyiapkan Santap Nasi Jamblang Akbar yang akan diikuti ribuan peserta dari kalangan santri, ulama, dan masyarakat umum.
Tradisi kuliner khas Cirebon ini dijadikan simbol rasa syukur dan persatuan umat. Panitia juga berupaya mencatatkan kegiatan ini dalam Rekor MURIsebagai jamuan santri dan ulama terbesar di Indonesia.
Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Cirebon diharapkan menjadi momentum memperkuat nilai-nilai kebangsaan.
“Tentunya dalam. mempererat ukhuwah antarumat, serta meneguhkan peran santri sebagai penjaga warisan budaya dan moral bangsa,” ungkapnya.***










