PDPM–PDNA Dilantik, Bupati Ajak Kader Pemuda Muhammadiyah dan NA Jadi Negarawan Muda Pembangun Daerah

Bupati Cirebon, Imron dan Forkopimda menghadiri Pelantikan PDPM dan PDNA Kabupaten Cirebon di Pendopo Bupati Cirebon, Sabtu (15/11/2025)./* (foto: M. Rahmat) 

CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA)- Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag, menghadiri serta memberikan sambutan dalam Pelantikan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Cirebon Periode 2025–2029 dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Periode 2022–2026, yang berlangsung di Pendopo Bupati Cirebon, Sabtu (15/11/2025).

Pelantikan yang mengukuhkan Ketua PDPM Zainal Lukmana, S.Ag, dan Ketua PDNA Yani Nurhayani, S.Kep., Ners., M.Kep, tersebut berlangsung khidmat dan dihadiri ratusan kader Muhammadiyah dan Aisyiyah dari berbagai cabang.

Turut hadir Ketua PWPM Jawa Barat Inding Usup Supriatna, Pengurus PWNA Jawa Barat Aulia Khauirunisa Berkah S.Kom, Ketua PDM Kabupaten Cirebon Novan Hardiyanto, MM, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Cirebon.

Pelantikan kali ini mengusung tema “Pemuda Pemudi Negarawan”, yang dinilai relevan dengan kebutuhan lahirnya generasi muda berkarakter, berwawasan kebangsaan, dan siap menjawab tantangan zaman.

Dalam sambutannya, Bupati Imron menyampaikan ucapan selamat serta apresiasi kepada para pengurus yang baru dilantik.

“Hari ini kita menyaksikan lahirnya energi baru. Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah harus menjadi pelopor, bukan sekadar pelengkap pembangunan daerah,” ujar Bupati.

Ia menegaskan bahwa pelantikan bukan hanya formalitas, melainkan bagian dari rantai penting regenerasi kader Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Menurut Imron, karakter negarawan bukan ditentukan oleh jabatan, tetapi oleh integritas moral, etika publik, dan komitmen pada kepentingan bangsa.

“Seorang negarawan itu jujur, berintegritas, dan menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi maupun golongan,”katanya.

Imron menilai bahwa Kabupaten Cirebon tengah memasuki fase percepatan pembangunan, sehingga membutuhkan peran kepemudaan yang semakin strategis.

Ia menyebut empat kontribusi penting pemuda. Diantaranya sebagai enggerak literasi dan pendidikan masyarakat melalui dakwah sosial dan penguatan akhlak generasi muda. Pendorong inovasi dan ekonomi kreatif di era digital. Penjaga nilai kebangsaan dan Islam berkemajuan sesuai karakter Muhammadiyah.

Serta mitra strategis pemerintah daerah terutama dalam program sosial, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.

“Pemkab Cirebon membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya bagi Pemuda Muhammadiyah dan NA untuk terlibat dalam pendidikan, sosial, kesehatan, dan ekonomi masyarakat,” tegasnya.

Ketua PDPM Kabupaten Cirebon, Zainal Lukmana, dalam sambutannya menegaskan bahwa PDPM siap menempatkan diri sebagai mitra kritis dan konstruktif pemerintah daerah.

“Kami siap mendorong gerakan dakwah yang lebih progresif, menguatkan literasi pemuda, dan memperluas kontribusi di bidang sosial serta pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

Pengurus Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Cirebon Periode 2025–2029 usai pelantikan di Pendopo Bupati, Sabtu (15/11/2025)./* (foto: M. Rahmat)

Zainal menambahkan bahwa PDPM akan fokus pada program digitalisasi dakwah, pengembangan ekonomi kreatif pemuda, serta pendidikan kebangsaan di kalangan remaja.

“Pemuda Muhammadiyah harus hadir sebagai solusi atas masalah-masalah umat dan masyarakat,” tegasnya.

Ketua PDNA, Yani Nurhayani, menekankan bahwa NA akan memperkuat peran perempuan muda dalam isu kesehatan, pendidikan keluarga, dan penguatan ekonomi berbasis komunitas.

“PDNA berkomitmen melahirkan perempuan muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga peduli dan berdaya dalam menyelesaikan persoalan sosial,”katanya.

Pengurus Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Periode 2022–2026, usai pelantikan di Pendopo Bupati Cirebon, Sabtu (15/11/2025)./* (foto: M. Rahmat)

Yani juga menegaskan bahwa NA siap bersinergi dengan seluruh elemen daerah untuk memperluas program pemberdayaan perempuan.

“Kami ingin menjadi bagian penting dalam membangun keluarga sehat, generasi berakhlak, serta perempuan muda yang memiliki karakter hijrah berkemajuan,”** ujarnya.***