CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA)– Jembatan Gantung Babakan Losari di Desa Babakan Losari Lor, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, ambrol hanya tiga bulan setelah diresmikan.
Kerusakan pada bagian konstruksi jembatan sepanjang 230 meter tersebut membuat akses penghubung antara Cirebon dan Brebes ditutup demi keselamatan warga.
Jembatan diresmikan Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM) Kementerian PUPR pada 23 Agustus 2025 lalu.
Serta dihadiri sejumlah pejabat daera kini memunculkan tanda tanya besar atas kualitas konstruksi.Warga menilai kerusakan secepat ini tidak wajar.
Seorang warga setempat, Yusuf, menyebut ambrol terjadi pada Sabtu 15 November 20205 malam hari.
Ia memperkirakan material dinding jembatan yang hanya menggunakan pasangan batu dan urugan tanah tidak cukup kuat menahan resapan air.
“Ketika hujan, air meresap dan menyebabkan retakan hingga ambruk,” ujarnya, Minggu (16/11/2025).
Meski hujan tidak lebat dan Sungai Cisanggarung tidak meluap, struktur jembatan tetap jebol. Warga khawatir, jika terjadi banjir besar, kerusakan akan jauh lebih parah.
Akses kini resmi ditutup untuk mencegah kecelakaan, termasuk bagi warga yang biasa datang untuk berfoto di area jembatan.
Persitiwa ini tentu menjadi sorotan akan lemahnya kualitas sejumlah proyek infrastruktur.
Warga meminta pemerintah pusat dan daerah melakukan evaluasi menyeluruh serta memastikan pihak pelaksana bertanggung jawab atas kerusakan dini tersebut.***
