Santri Ngojay Berprestasi 2025, Talenta Baru Akuatik Lahir di Cirebon

Pengurus Cabang Akuatik Indonesia Kabupaten Cirebon sukses menggelar kejuaraan "Santri Ngojay Berprestasi 2025" di Kolam Renang Kiki, Kecamatan Sumber, pada Rabu (19/11/2025)./* (foto: ist) 

CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA)- Atmosfer kompetisi terasa di Kolam Renang Kiki, Kecamatan Sumber, pada Rabu (19/11/2025).

Terpantau ratusan santriwan dan santriwati dari wilayah Ciayumajakuning ambil bagian dalam kejuaraan renang bertajuk “Santri Ngojay Berprestasi 2025”.

Kejuaraan yang digelar Pengurus Cabang Akuatik Indonesia Kabupaten Cirebon ini menjadi edisi perdana sekaligus rangkaian peringatan Hari Santri 2025.

Pada kompetisi yang didominasi nomor-nomor dasar usia pelajar tersebut, MI Al Washliyah Perbuatan Sumber tampil sebagai juara umum, setelah mengoleksi 6 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu.

Posisi kedua diraih SDIT Akmala Sabila dengan torehan 4 emas, 3 perak, dan 1 perunggu, disusul Pesantren VIP Bina Insan Mulia 2 yang mengumpulkan 4 emas, 2 perak, dan 2 perunggu.

Kehadiran tokoh olahraga dan masyarakat memperkuat legitimasi ajang ini, mulai dari Ketua Pengprov Akuatik Jawa Barat Verdia Yosep, Ketua RMI PWNU Jabar KH Abdurrohman, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon KH Aziz Hakim Syaerozie hingga Kadispora Kabupaten Cirebon, Jois Putra.

Ketua Umum Pengcab Akuatik Indonesia Kabupaten Cirebon, Yudi Kurniawan, menyebut kejuaraan ini menjadi cara Ikatan Akuatik memberi wadah bagi santri untuk berprestasi. Sekaligus bentuk apresiasi terhadap kontribusi santri bagi bangsa.

“Alhamdulillah, peserta lebih dari 200 santriwan dan santriwati. Kami berharap ajang ini menjadi agenda rutin dan bisa melahirkan bibit atlet baru,” ujar Yudi, dalam keterangan rilisnya, Kamis (20/11/2025).

Sementara itu, Ketua Pengprov Akuatik Jawa Barat, Verdia Yosep, mengapresiasi inisiatif Pengcab Cirebon yang menilai ajang ini sebagai terobosan dalam pembinaan olahraga renang di lingkungan pesantren.

“Santri Ngojay 2025 adalah gebrakan luar biasa. Antusias para santri sangat tinggi, dan ini menjadi fondasi penting bagi lahirnya atlet-atlet potensial,” ujar Verdia.

Verdia menegaskan bahwa sektor akuatik Jabar menaruh harapan besar pada ajang berbasis pesantren untuk memperluas pencarian talenta muda.

“Dengan prestasi yang muncul dalam gelaran perdana ini, Cirebon semakin menegaskan potensinya sebagai daerah penghasil atlet renang usia dini di Jawa Barat,” ungkapnya.***