KAB.CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Masjid Syarif Abdurachman yang berlokasi di Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, diresmikan.
Masjid yang dibangun jajaran TNI AD yang dikomandoi langsung Kasad Jenderal Dudung Abdurachman itu dihadiri Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin.
Dalam sambutannya, Wapres Ma’ruf Amin mengatakan, dirinya sangat kagum dengan pembangunan Masjid Syarif Abdurachman yang begitu besar dan indah.
Menurutnya, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman merupakan Jenderal Santri, karena selalu ingat dengan masjid.
“Ini masjid yang indah dan sangat luar biasa, karena membangun masjid kelak akan dibangunkan rumah di surga,” katanya.
Ia mengungkapkan, kini sebagian masjid berkembang menjadi pesantren dan dikembangkan menjadi pusat peradaban Islam. Bahkan, Abah sapaan akrab Wapres, berharap Masjid Syarif Abdurachman ini menjadi salah satu pusat peradaban dan pembangunan Islam di wilayah Cirebon sesuai dengan prinsip syariah.
“Saya minta membangun masjid jangan seperti membuat keranda, membangunnya mau, tetapi ketika sudah jadi tidak ada yang mau masuk, sehingga diharapkan masjid ini dimakmurkan, diramaikan dan juga bukan hanya tempat ibadah saja, namun sebagai pusat pembinaan, yaitu pembangunan peradaban Islam,” ujar Ma’ruf.
Sementara Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jendral TNI Dudung Abdurachman mengatakan, masjid yang begitu besar dan megah ini sudah bisa digunakan untuk kegiatan beribadah masyarakat.
Dudung mengungkapkan, terbangunnya masjid ini merupakan cita-cita dulu ketika dirinya masih berpangkat Kapten.
“Saya sering diajak orang tua untuk ziarah setiap malam Jum’at, ketika mau sholat ternyata masjidnya begitu sempit, sehingga saya memiliki cita-cita, kalau menjadi Pimpinan TNI AD, saya akan bangun masjid di Gunungjati, dan akhirnya kesampaian juga,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, nama Masjid Syarif Abdurachman ini diambil dari dua sosok yang berpengaruh dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa, khususnya Cirebon, yakni Syarif Hidayatullah dan Syekh Abdurachman.
“Kalau Syarifnya itu, nama dari Sunan Gunung Jati. Kalau Abdurachman itu, dari pamannya, yaitu Syekh Abdurachman. Nah, sekarang Dudung Abdurachman itu cucunya berarti,” katanya.
Ia pun mengatakan, Masjid Syarif Abduracham ini dibangun di lahan seluas 1,8 hektare, sedangkan untuk masjid sendiri luasnya mencapai 1.800 meter persegi.
“Masjid ini memiliki daya tampung mencapai 1.750 orang, dan ini Arsiteknya orang Hindu, yakni Jenderal TNI Nengah dengan mengangkat kearifan lokal Kesultanan Cirebon. Mengadopsi kearifan di Jawa dan sudah membuat masjid Muldoko dan Hadi Tjahjanto,” sambungnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Bupati Cirebon, Imron, bersama Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, Ketua TP PKK Kabupaten Cirebon, Dra. Hj Nunung Roosmini dan para pejabat di lingkup Pemkab Cirebon.***