KAB.CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Jajaran Polresta Cirebon menggelar Operasi Zebra Lodaya 2023 mulai tanggal 4 hingga 17 September 2023 ke depan. Operasi tersebut digelar untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.
Adapun sejumlah item akan ditertibkan petugas jika kedapatan melanggar mekanisme yang sudah ditentukan.
Kapolresta Cirebon, Kombes Arif Budiman, melalui Wakapolresta Cirebon, AKBP Dedy Darmawansyah, memberikan arahan saat memimpin apel pelaksanaan operasi zebra lodaya 2023.
Ia mengatakan, operasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas masyarakat Kabupaten Cirebon.
Namun, ia menegaskan pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2023 tetap mengedepankan pola preemtif, preventif, dan penindakan.
Nantinya dalam operasi tersebut, terdapat beberapa jenis pelanggaran prioritas yang menjadi sasaran penindakan petugas kepolisian.
“Di antaranya, pengemudi kendaraan bermotor yang menggunakan ponsel saat berkendara. Pengemudi kendaraan bermotor yang masih dibawah umur, dan pengemudi sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang,” kata AKBP Dedy Darmawansyah, usai Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Lodaya 2023 di Mapolresta Cirebon, Senin (4/9/2023).
Selain itu, jenis pelanggaran yang akan ditindak yakni kepada pengemudi sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI. Bahkan pengemudi atau pengendara mobil yang tidak menggunakan safety belt, pengemudi kendaraan bermotor dalam pengaruh atau mengkonsumsi alkohol. Serta pengemudi kendaraan bermotor yang melawan arus, serta pengemudi kendaraan bermotor yang melebihi batas kecepatan.
“Kami meminta seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Zebra Lodaya 2023 menjaga sopan santun dan profesionalitasnya dalam bertugas. Selain itu, memerhatikan attitude di lapangan, menjaga sopan santun, melaksanakan tugas dengan profesional, dan lainnya,” ungkapnya.
Pihaknya juga meminta jajarannya untuk melaksanakan tugas dengan persuasif, humanis, edukatif, simpatif dan penuh rasa tanggung jawab. Ia juga berpesan agar para personel tidak melakukan pelanggaran dan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
“Anggota Polri harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dalam melaksanakan operasi. Jangan sampai malah melakukan pelanggaran sehingga seluruh personel harus menertibkan dirinya sebelum menertibkan masyarakat,” ujarnya.
Pihaknya berharap, Operasi Zebra Lodaya 2023 dapat menurunkan tingkat pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
“Tujuan utama yakni menurunnya angka fatalitas korban kecelakaan lalu-lintas. Serta meningkatnya disiplin serta kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas,” pungkasnya.***