CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Bupati Cirebon, Imron, didaulat menjadi inspektur upacara Puncak peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2023 berlangsung di Stadion Ranggajati, Kecamatan Sumber, Senin (18/9/2023).
Dalam pidatonya, Bupati membacakan sambutan Menteri Perhubungan RI, selaku Inspektur Upacara mengatakan, Harhubnas tahun 2023 ini merupakan momentum yang tepat untuk terus bersama bergerak maju serta meningkatkan kinerja sektor transportasi untuk kepentingan masyarakat Indonesia.
“Kerja bersama sangat dibutuhkan untuk mendorong pemanfaatan secara optimal infrastruktur transportasi yang telah dibangun, dan pemberian pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sebab, transportasi yang andal, efisien, dan berdaya saing memiliki dampak positif pada mobilitas masyarakat serta perhubungan ekonomi suatu negara,” katanya.
Imron menambahkan, sesuai makna Harhubnas sebagai Hari Bakti Insan Transportasi kepada negeri. Maka sejumlah kegiatan telah disiapkan dan diikuti oleh seluruh elemen transportasi, baik pemerintah, operator, stakeholders, mitra kerja dan masyarakat.
“Perjalanan kita membangun bangsa ini masih sangat panjang. Kedepan, kontribusi dan kolaborasi yang semakin kuat masih sangat dibutuhkan. Kontribusi yang besar di sektor transportasi tersebut juga menjadi bagian dari perwujudan nilai-nilai kebangsaan, yaitu cinta tanah air dan bangsa serta kerja sama sosial,” imbuhnya.
Imron mengungkapkan, tingkat kemajuan transportasi di Kabupaten Cirebon ini meningkat dengan adanya pembukaan tol Cisumdawu. Salah satunya adalah percepatan dari segi waktu, jarak tempuh dari Bandung-Cirebon dapat ditempuh hanya dalam 1 jam 30 menit.
“Apalagi dengan akan dioperasionalkan Kertajati dan Pelabuhan Subang, pasti ada efek positif bagi Kabupaten Cirebon, diantaranya pertumbuhan perekonomian masyarakat yang akan meningkat,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, A. Koswara, menjelaskan, peringatan Harhubnas Tahun 2023 difokuskan di Kabupaten Cirebon ini ada beberapa pertimbangan. Pertama, Kabupaten Cirebon adalah bagian dari kawasan metropolitan Rebana, diantaranya mempunyai potensi pengembangan yang sangat prospektif.
“Jadi, kita perlu penguatan konektivitas di daerah rebana ini, yaitu Kabupaten Cirebon,” kata Koswara.
Kedua, Kabupaten Cirebon ini juga sebagai bagian metropolitan Jawa Barat. Kabupaten Cirebon juga mempunyai kebijakan yang harus dikuatkan tentang transportasi angkutan publiknya.
“Transportasi di perkotaan metropolitan itu harus mendapatkan perhatian dari semua pihak,” tambahnya.
Ketiga, masih kata Koswara, membangun kesamaan prioritas kebijakan untuk daerah-daerah itu, kebijakan transportasi harus sama diantara kepala daerah.
“Kendalanya transportasi publik yang krusial ini adalah mengembangkan layanan transportasi publik supaya mampu berdaya saing, karena sekarang era teknologi, transportasi publik ini cukup tertinggal, khususnya angkutan darat,” ujar Koswara.
“Angkutan darat menjadi PR besar, harus ditingkatkan lagi pelayanannya. Inilah perlunya prioritas kebijakan yang kuat di setiap daerah,” pungkasnya.***