CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM) – Ketua Panwascam Waled, Mufti Tubagus Maulana mengatakan, dalam setiap tahapan pemilu, tahapan distribusi logistik merupakan tahapan yang rawan terjadinya pelanggaran Pemilu.
Panwascam Waled selain melakukan pengawasan, juga memiliki tanggung jawab pada setiap kondisi untuk ketersediaan logistik Pemilu.
Untuk itu, Panwascam Waled melakukan Rakor Pengawasan Logistik. Rakor dilakukann menjelang distribusi logistik dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Waled. Rakor sendiri dilakukan dengan semua Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) se-Kecamatan Waled, Kamis (26/01).
Menurut dia, dalam tahapan pendistribusian logistik, butuh pengawasan melekat. Oleh karena itu, PKD diminta untuk melakukan pemetaan kerawanan distribusi logistik. Tujuannya, supaya tidak terjadi tertukarnya surat suara yang akan dikirm ke setiap desa atau kelurahan.
Dia melanjutkan, PKD harus memperhatikan semua item yang dikirim dan berdasarkan peta kerawanan yang dibuat, untuk turut mengeceknya.
Semua anggota Panwascam lanjutnya, harus siap dalam memantau persediaan logistik. Hal itu supaya distribusi logistik tidak terganggu sehingga pelaksanaan pemilu bisa terselenggara dengan lancar.
Ia juga berharap dengan terlaksananya rakor tersebut, bisa mendapatkan masukan dari para narasumber dan peserta rakor yang terdiri dari Jajaran Panwascam Waled dan PKD se-Kecamatan Waled. Hal itu supaya dapat meningkatkan pemahaman dalam hal melakukan pengawasan pada tahapan logistik pemilu 2024.***