CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Cirebon bersiap untuk menghadapi perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini.
Kesiapan itu diwujudkan dengan mengajukan beberapa nama potensial yang akan berlaga di arena Pilkada.
Sejumlah nama sentral seperti Ketua DPC Gerindra Kabupaten Cirebon Subhan, kemudian R Cakra Suseno, politisi berpengaruh dari dapil VII, juga mendapatkan perhatian signifikan. Keberhasilannya sebagai Ketua Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi DPC Gerindra Kabupaten Cirebon, dan pencapaiannya terpilih kembali dalam Pileg 2024, menambah bobot namanya dalam bursa kandidat.
Figur lain seperti Eryati, yang terkenal akan kontribusinya dalam meraih suara terbanyak di internal partai pada pemilu terakhir, juga menjadi salah satu kandidat utama. Demikian pula dengan Sofwan ST, Sekretaris DPC Gerindra, yang konsistensi politiknya telah teruji dengan terpilih kembali di legislatif untuk ketiga kalinya.
“Kami berlimpah ruah dengan kader-kader berkualitas untuk Pilkada mendatang. Saya, Cakra Suseno, Eryati, dan Sofwan merupakan contoh nyata potensi yang kami miliki,” ungkap Subhan, dalam keterangannya, Kamis (21/3/2024).
Subhan mengatakan, para kandidat ini bukan hanya nama yang muncul begitu saja. Melainkan telah melalui pembahasan serius dan akan terus dipersiapkan untuk memastikan Gerindra menghadirkan calon-calon terbaik.
Senada, R Cakra Suseno, menambahkan, sebagai kader partai, kesiapan untuk mendapatkan mandat adalah sebuah konsekuensi yang harus diemban dengan serius.
Dia juga menyebutkan bahwa ada nama lain yang patut dipertimbangkan, termasuk George Edwin S dan Daddy Rohanady yang kinerjanya di DPRD Provinsi menjanjikan potensi untuk Pilkada.
Hasil Pemilu 2024 membuktikan kekuatan Gerindra dengan mempertahankan jumlah kursi di legislatif.
Dengan kondisi ini, Gerindra berada dalam posisi strategis untuk memilih koalisi, baik itu dengan Golkar, Demokrat, atau melanjutkan aliansi di tingkat nasional.
“Ini bagian dari strategi guna merebut posisi strategis yang selama ini didominasi oleh PDI Perjuangan,” ungkapnya.***