Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Wednesday, 10 December 2025
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Daerah
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Beranda Daerah

Pemkab Cirebon Uji Coba Metode Baru Produksi Bawang Merah, Capai 20 Ton per Hektare

Penulis: Mamat Rahmat
02 October 2024 | 15:48
Reading Time: 2 mins read
Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya didampingi jajaran Dinas Pertanian saat meninjau uji coba penanaman bawang merah dari biji di Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang, Rabu (2/10/2024). /* (foto: humas pemkab)

Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya didampingi jajaran Dinas Pertanian saat meninjau uji coba penanaman bawang merah dari biji di Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang, Rabu (2/10/2024). /* (foto: humas pemkab)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on LineShare on Telegram

CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)-Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama Dinas Pertanian serta perusahaan benih lokal, Prima Agrosid, meluncurkan inovasi penanaman bawang merah menggunakan biji.

Uji coba yang dilakukan di Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi produksi.

Baca Juga

Perkuat Dasar Hukum, DPRD Sahkan Raperda BPR Daerah

Pelaksanaan MBG Dievaluasi, DPRD Soroti Menu Monoton dan Kendala Distribusi

DPRD Kawal Program 39.775 Pekerja Rentan Dapat Perlindungan BPJS

Serta mengatasi salah satu tantangan utama dalam pertanian bawang merah.

Pejabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menjelaskan bahwa uji coba ini dilakukan di lahan seluas 1.000 meter persegi dengan metode panen berbeda, yakni pada 75, 85 dan 95 hari.

“Kami ingin mengetahui efektivitas metode penanaman dari biji dibandingkan dengan umbi. Jika hasilnya lebih baik, baik dari segi biaya maupun hasil produksi, metode ini akan disosialisasikan kepada petani,” ujar Wahyu saat ditemui di lokasi uji coba pada Rabu (2/10/2024).

Wahyu mengatakan, salah satu tujuan utama uji coba ini adalah menilai biaya produksi dan perbandingannya dengan metode konvensional.

Dengan penggunaan biji, potensi produksi bisa jauh lebih tinggi dibandingkan umbi. Wahyu mengungkapkan, pada lahan seluas satu hektar.

Penanaman bawang merah dengan biji bisa menghasilkan hingga 20 ton, dua kali lipat dari metode umbi yang hanya menghasilkan sekitar 10 ton per hektar.

“Jika perhitungan menunjukkan bahwa metode ini lebih efisien maka akan mendorong petani untuk beralih ke metode penanaman biji,” jelas Wahyu.

Ia mengatakan, bawang merah merupakan komoditas strategis yang kerap mempengaruhi tingkat inflasi di Cirebon.

Uji coba ini juga diharapkan mampu memberikan solusi terhadap fluktuasi harga di pasar.

“Kestabilan produksi akan berdampak langsung pada harga di pasar. Dengan metode ini, kita bisa mengatur waktu panen yang berbeda-beda, termasuk saat musim hujan dan kemarau, sehingga pasokan tetap stabil sepanjang tahun,” kata Wahyu.

Lebih lanjut, masa simpan hasil panen juga bervariasi sesuai waktu panennya. Hasil panen pada 95 hari.

“Misalnya, memiliki masa simpan yang lebih lama. Sehingga bisa membantu menstabilkan suplai dan harga di pasar saat pasokan melimpah,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan, mengungkapkan bahwa penanaman bawang merah dari biji berpotensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut di seluruh kabupaten.

Dengan luas lahan pertanian bawang merah yang mencapai 4.000 hektar, tersebar di tujuh kecamatan.

Metode baru ini diharapkan dapat diterapkan secara lebih luas untuk meningkatkan efisiensi produksi.

“Ini adalah langkah besar dalam mengatasi tantangan bibit sekaligus meningkatkan produksi. Jika uji coba ini berhasil, kita bisa membuka peluang besar bagi petani bawang merah di Cirebon untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal,” kata Alex.

Dengan inovasi penanaman bawang merah dari biji ini, Kabupaten Cirebon optimis dapat mencapai beberapa target strategis.

“Mulai dari peningkatan produksi, efisiensi biaya. Hingga pengendalian inflasi dan kestabilan harga komoditas.

Langkah ini sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal di masa depan,” ungkapnya.***

 

 

Tags: Bawang merahKabupaten CirebonpenanamanPertanianPj Bupati Cirebon Wahyu Mijayauji Coba
Dapatkan update berita pilihan, dan artikel menarik lain setiap hari dari etnologimedia.com, klik untuk mengikuti Google News etnologimedia.com.

Terkait Berita

Transparansi Penegakan Hukum, Kejari Kabupaten Cirebon Publikasikan Kinerja Pidsus di 2025
Daerah

Transparansi Penegakan Hukum, Kejari Kabupaten Cirebon Publikasikan Kinerja Pidsus di 2025

09 December 2025 | 19:14
Wakili Kabupaten Cirebon, Desa Belawa Tembus Enam Besar Galeri Pelangi PKK Jawa Barat
Daerah

Wakili Kabupaten Cirebon, Desa Belawa Tembus Enam Besar Galeri Pelangi PKK Jawa Barat

09 December 2025 | 17:37
100 Pebecak Lansia di Cirebon Terima Becak Listrik Bantuan Presiden Prabowo
Daerah

100 Pebecak Lansia di Cirebon Terima Becak Listrik Bantuan Presiden Prabowo

08 December 2025 | 05:28
Perkuat Dasar Hukum, DPRD Sahkan Raperda BPR Daerah
Daerah

Perkuat Dasar Hukum, DPRD Sahkan Raperda BPR Daerah

07 December 2025 | 15:35
Pelaksanaan MBG Dievaluasi, DPRD Soroti Menu Monoton dan Kendala Distribusi
Daerah

Pelaksanaan MBG Dievaluasi, DPRD Soroti Menu Monoton dan Kendala Distribusi

07 December 2025 | 15:26
DPRD Kawal Program 39.775 Pekerja Rentan Dapat Perlindungan BPJS
Daerah

DPRD Kawal Program 39.775 Pekerja Rentan Dapat Perlindungan BPJS

06 December 2025 | 13:18
Berita berikutnya
Diteriaki Maling, Pencuri Motor Diamankan ke Polsek Dukupuntang

Diteriaki Maling, Pencuri Motor Diamankan ke Polsek Dukupuntang

Rekomendasi

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Memupuk Talenta Muda Indonesia Melalui Kompetisi Inovasi Berbasis AI

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Memupuk Talenta Muda Indonesia Melalui Kompetisi Inovasi Berbasis AI

29 October 2024 | 07:32
Police Go to School, Polresta Cirebon Bangun Generasi Muda Tangguh

Police Go to School, Polresta Cirebon Bangun Generasi Muda Tangguh

07 January 2025 | 20:45
Satlantas dan Dokkes Hadirkan Layanan Kesehatan Gratis untuk Warga

Satlantas dan Dokkes Hadirkan Layanan Kesehatan Gratis untuk Warga

13 September 2025 | 08:58

BeritaTerpopuler

  • Dosen FISIP UGJ Gelar PKM: Dari Antihoaks hingga Digitalisasi UMKM

  • Transparansi Penegakan Hukum, Kejari Kabupaten Cirebon Publikasikan Kinerja Pidsus di 2025

  • Laskar Macan Ali dan SMSI Kota Cirebon Siap Kirim Bantuan ke Korban Bencana Sumatera

  • Cahaya Abadi: Makna Bunga Matahari untuk Mengenang Mereka yang Telah Pergi

  • Rahasia Sehat Alami: Manfaat Luar Biasa Cuka Kurma yang Jarang Diketahui

Etnologi Media

Kategori

  • Daerah
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Politik
  • Ragam
  • Sosok

Layanan dan Informasi

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Copyright @ 2021 PT Digital Etnologi Solution. All rights reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks

© 2021 PT Digital Etnologi Solution - Inspirasi Generasi Terkini.