Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Thursday, 11 September 2025
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Daerah
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Beranda Daerah

Antrean Panjang Truk Sampah di TPA Gunungsantri, Dampak Penutupan TPA Kubangdeleg

Penulis: Mamat Rahmat
07 January 2025 | 20:43
Reading Time: 2 mins read
Puluhan truk pengangkut sampah mengantre di TPA Gunungsantri, dampak dari penutupan sementara TPA Kubangdeleg di wilayah timur Kabupaten Cirebon karena penolakan warga desa setempat, Selasa (7/1/2025). /* (foto: M. Rahmat) 

Puluhan truk pengangkut sampah mengantre di TPA Gunungsantri, dampak dari penutupan sementara TPA Kubangdeleg di wilayah timur Kabupaten Cirebon karena penolakan warga desa setempat, Selasa (7/1/2025). /* (foto: M. Rahmat) 

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on LineShare on Telegram

CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Antrean panjang truk pengangkut sampah terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gunungsantri, Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Selasa (7/1/2025).

Kondisi ini merupakan dampak dari penutupan sementara TPA Kubangdeleg menyusul protes warga terkait pengelolaan yang dinilai buruk.

Baca Juga

Menteri PPPA Tinjau Anak Berhadapan dengan Hukum, Bupati Imron Apresiasi Perhatian Pemerintah Pusat

Pemerintah Pusat Siap Dukung Pemulihan Gedung DPRD Kabupaten Cirebon

2.560 Tiket Tambahan Disiapkan KAI Daop 3 Cirebon untuk Libur Panjang

Berdasarkan pengamatan di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB menunjukkan puluhan truk berwarna hijau bertuliskan “Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon” mengular di depan pintu masuk TPA.

Para sopir truk terlihat beristirahat di warung sekitar sambil menunggu giliran membuang sampah sejak pukul 06.00 WIB.

Petugas harian TPA Gunungsantri dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Salam, menyebutkan bahwa perpindahan armada dari wilayah timur ke Gunungsantri menyebabkan lonjakan jumlah truk yang signifikan.

“Dari wilayah timur, ada 17 armada yang sekarang bergabung dengan 42 armada wilayah barat. Totalnya 59 truk masuk setiap hari. Per mobil bisa mengangkut hingga 7 ton sampah, bahkan dua kali angkut jika diperlukan,” ungkap Salam.

Ia menjelaskan, meskipun belum terjadi penumpukan sampah, volume yang meningkat membuat kapasitas lahan Gunungsantri terancam cepat penuh. “Kontrak lahan untuk satu tahun bisa jadi hanya bertahan beberapa bulan,” ujarnya.

Selain itu, jam kerja petugas juga bertambah karena harus melayani antrean yang lebih panjang.

“Biasanya selesai pukul 13.30 WIB, sekarang bisa molor hingga 14.30 WIB,” katanya. Salam berharap TPA Kubangdeleg dapat segera dibuka kembali untuk mengurangi beban di Gunungsantri.

Keluhan Sopir dan Dampak Penutupan

Sopir truk, Andi Suhandi, mengaku kelelahan akibat jarak tempuh yang jauh dan waktu tunggu yang lama.

“Dari Kubangdeleg ke sini sekitar 45 kilometer. Antrean panjang juga mengurangi waktu untuk kembali mengambil sampah,” keluhnya.

Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan, menjelaskan bahwa penutupan TPA Kubangdeleg disebabkan protes warga Desa Kubangdeleg terkait buruknya pengelolaan yang dinilai merugikan mereka.

“Dialog dengan masyarakat akan terus dilakukan untuk mencari solusi terbaik. Namun, beberapa perbaikan seperti pengawasan modern memerlukan waktu karena masih dalam proses pengembangan,” jelas Iwan.

Ia juga mengakui bahwa penutupan ini meningkatkan biaya operasional dan waktu pengelolaan sampah.

“Dampaknya signifikan karena wilayah timur yang biasanya dilayani Kubangdeleg kini dialihkan ke Gunungsantri,” tambahnya.

Iwan menjelaskan, pihaknya berharap dialog dengan warga Kubangdeleg dapat menghasilkan kesepakatan agar TPA tersebut bisa kembali beroperasi. “Semoga ada keputusan terbaik untuk semua pihak,” kata Iwan.***

Tags: Dinas Lingkungan HidupKabupaten CirebonPengelolaan SampahTPA GunungsantriTPA Kubangdeleg
Dapatkan update berita pilihan, dan artikel menarik lain setiap hari dari etnologimedia.com, klik untuk mengikuti Google News etnologimedia.com.

Terkait Berita

DPRD Sambut Pemekaran Cirebon Timur, Sophi: Demi Pemerataan Pembangunan
Daerah

DPRD Sambut Pemekaran Cirebon Timur, Sophi: Demi Pemerataan Pembangunan

10 September 2025 | 19:50
Nelayan Dipastikan Tercover BPJS Ketenagakerjaan, Jigus: 17.900 Sasaran Program
Daerah

Nelayan Dipastikan Tercover BPJS Ketenagakerjaan, Jigus: 17.900 Sasaran Program

10 September 2025 | 17:47
DPRD Komitmen Perjuangkan Hak Buruh Lewat Sinergi Lintas Pihak
Daerah

DPRD Komitmen Perjuangkan Hak Buruh Lewat Sinergi Lintas Pihak

10 September 2025 | 13:45
Menteri PPPA Tinjau Anak Berhadapan dengan Hukum, Bupati Imron Apresiasi Perhatian Pemerintah Pusat
Daerah

Menteri PPPA Tinjau Anak Berhadapan dengan Hukum, Bupati Imron Apresiasi Perhatian Pemerintah Pusat

10 September 2025 | 09:31
Pemerintah Pusat Siap Dukung Pemulihan Gedung DPRD Kabupaten Cirebon
Daerah

Pemerintah Pusat Siap Dukung Pemulihan Gedung DPRD Kabupaten Cirebon

09 September 2025 | 09:38
2.560 Tiket Tambahan Disiapkan KAI Daop 3 Cirebon untuk Libur Panjang
Daerah

2.560 Tiket Tambahan Disiapkan KAI Daop 3 Cirebon untuk Libur Panjang

06 September 2025 | 18:55
Berita berikutnya
Police Go to School, Polresta Cirebon Bangun Generasi Muda Tangguh

Police Go to School, Polresta Cirebon Bangun Generasi Muda Tangguh

Rekomendasi

HUT Ke-67 Perumda Tirta Giri Nata, Wakil Wali Kota Dorong Sinergi Peningkatan Layanan Air Bersih

HUT Ke-67 Perumda Tirta Giri Nata, Wakil Wali Kota Dorong Sinergi Peningkatan Layanan Air Bersih

27 February 2025 | 17:19
Pelaksanaan Program Pengentasan Kota Tanpa Kumuh Peroleh Dukungan Berbagai Pihak

Pelaksanaan Program Pengentasan Kota Tanpa Kumuh Peroleh Dukungan Berbagai Pihak

01 September 2021 | 12:25
Asosiasi Artisan Teh Indonesia (ARTI) dan Dewan Teh Indonesia (DTI) yang mendirikan Rumah Teh Indonesia, Selasa (8/8/2023).*/dok-kemenperin

Tak Kalah dengan Kopi, Industri Teh Artisan Juga Siap Berkembang

15 August 2023 | 09:18

BeritaTerpopuler

  • KBBI Hadirkan Ruang Baru Pecinta Buku di Tengah Era Digital

  • Cahaya Abadi: Makna Bunga Matahari untuk Mengenang Mereka yang Telah Pergi

  • Filosofi Warna dalam Desain Grafis: Memahami Makna di Balik Pilihan Warna

  • Saat Ibu Menjadi Tulang Punggung Keluarga

  • Fakta Menarik: Ternyata SCOBY atau ‘Jamur’ Kombucha Bisa Dimakan

Etnologi Media

Kategori

  • Daerah
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Politik
  • Ragam
  • Sosok

Layanan dan Informasi

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Copyright @ 2021 PT Digital Etnologi Solution. All rights reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks

© 2021 PT Digital Etnologi Solution - Inspirasi Generasi Terkini.