Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Thursday, 11 September 2025
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Daerah
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Beranda Nasional

Perspektif dari HPN 2025 Riau, Jurnalisme di Era Digital: Bertahan atau Tergusur?

Penulis: Mamat Rahmat
09 February 2025 | 14:51
Reading Time: 3 mins read
Sarasehan nasional media massa bertajuk "Preservasi Jurnalisme Sebagai Pilar Demokrasi Digital" dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Riau, Sabtu (8/2/2025). /* (Humas HPN 2025 Riau) 

Sarasehan nasional media massa bertajuk "Preservasi Jurnalisme Sebagai Pilar Demokrasi Digital" dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Riau, Sabtu (8/2/2025). /* (Humas HPN 2025 Riau) 

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on LineShare on Telegram

RIAU, (ETNOLOGIMEDIA.COM)- Rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Panitia HPN Riau menggelar “Sarasehan Nasional Media Massa bertajuk Preservasi Jurnalisme Sebagai Pilar Demokrasi Digital”.

Acara ini menjadi wadah refleksi atas masa depan jurnalisme di tengah disrupsi digital yang kian masif.

Baca Juga

PWI Pusat Pulihkan Kepengurusan PWI Jawa Barat, SK Pembekuan Resmi Dicabut

Kongres PWI 2025 Siap Digelar di Cikarang, Tujuh Nama Maju sebagai Calon Ketum

Haul Buntet Pesantren, Kapolri Tekankan Peran Sinergis Ulama dan Polri

Diskusi ini menghadirkan tokoh-tokoh penting dalam dunia pers Indonesia, seperti Agus Sudibyo (Ketua Dewan Pengawas TVRI), Nurjaman Mochtar (Sekretaris Dewan Pakar PWI Pusat), Dhimam Abror (Ketua Dewan Pakar PWI Pusat), serta Hilman Hidayat (Ketua PWI Jawa Barat).

Diskusi dipandu oleh Djoko Tetuko, Ketua Dewan Kehormatan PWI Jawa Timur, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh pers nasional lainnya.

 

Ancaman Siber dan Masa Depan Jurnalisme Digital

Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap gelombang serangan siber yang semakin meningkat terhadap media daring.

“Saat ini, banyak media online yang menjadi target serangan digital dari berbagai pihak yang tidak terduga. Data yang saya kumpulkan menunjukkan bahwa situasi ini semakin suram,” ujar Hilman.

Hilman menyebut bahwa sekitar 40 ribu konten kreator dan wartawan memproduksi 15 ribu berita per hari, namun banyak di antaranya menjadi sasaran peretasan. Bahkan, dalam sebulan, ribuan berita di-hack, dan serangan terhadap media bisa mencapai ratusan kasus.

Menurutnya, ancaman ini bukan hanya soal keamanan digital, tetapi juga merusak marwah jurnalisme yang mengedepankan informasi berbasis data dan fakta.

Dominasi Iklan Digital: Media Nasional Terpinggirkan?

Agus Sudibyo, mantan anggota Dewan Pers, mengungkap data mengejutkan tentang belanja iklan Indonesia 2024, yang diperkirakan mencapai Rp 107,291 triliun. Dari jumlah tersebut, 44,1% dialokasikan untuk iklan digital. Sementara media online hanya mendapat 17,3%, televisi 15,5%, media sosial 11,6% dan media cetak 4,3%.

“Yang mengkhawatirkan, sekitar 75–80% belanja iklan digital nasional dikuasai oleh Google dan Facebook. Sementara media nasional hanya kebagian sisa,”ujar Agus.

Fenomena ini mempertegas bagaimana platform digital semakin mendominasi ekosistem media.

Membuat media arus utama kesulitan mendapatkan pendapatan yang layak. Namun, di sisi lain, Agus menegaskan bahwa masyarakat tetap membutuhkan informasi berkualitas dan bertanggung jawab.

Tentunya sesuatu yang tidak dapat sepenuhnya disediakan oleh media sosial.

Era AI: Jurnalis Hanya Verifikator?

Nurjaman Mochtar menyoroti pergeseran besar dalam lanskap jurnalisme akibat kemajuan kecerdasan buatan (AI).

Saat ini, 80% sumber berita konvensional berasal dari media sosial, dan instansi kini mampu membuat kontennya sendiri dengan AI.

“Ke depan, jangan-jangan peran utama media arus utama hanya sebagai verifikator konten dan bertanggung jawab kepada Dewan Pers,” ungkap Nurjaman.

Hal ini menuntut wartawan untuk semakin kritis dan adaptif terhadap perubahan teknologi.

Jika tidak, media arus utama bisa kehilangan peran strategisnya dalam lanskap informasi.

Jurnalisme dan Demokrasi: Bertahan di Tengah Gelombang Digitalisasi

Ketua Dewan Pakar PWI Pusat, Dhimam Abror, menegaskan bahwa preservasi jurnalisme adalah kunci untuk memperkuat demokrasi.

Di era digital, partisipasi masyarakat dalam ruang demokrasi semakin luas, namun tantangan untuk menjaga kualitas dan akurasi informasi juga semakin besar.

“Ruang digital memungkinkan masyarakat berpikir lebih kritis terhadap isu-isu politik, tetapi kita harus memastikan informasi yang beredar tetap berkualitas,”kata Dhimam.

Menurutnya, meski media baru yang lebih interaktif semakin berkembang, prinsip independensi, akuntabilitas, dan keberagaman tetap harus dijaga agar jurnalisme tetap menjadi pilar demokrasi yang kokoh.

Masa Depan Jurnalisme: Beradaptasi atau Punah?

HPN 2025 di Riau menjadi cerminan bagaimana industri media saat ini berada di persimpangan jalan.

Di satu sisi, disrupsi digital, dominasi platform global, dan ancaman AI menghadirkan tantangan besar.

Di sisi lain, permintaan akan jurnalisme yang kredibel dan bertanggung jawab justru semakin tinggi.

Para narasumber sepakat bahwa masa depan jurnalisme bergantung pada kemampuan adaptasi media dalam menghadapi perubahan teknologi.

Tanpa mengorbankan prinsip dasar jurnalistik.

Seperti disampaikan Agus Sudibyo, digitalisasi adalah fenomena global, dan media nasional harus mencari model bisnis yang lebih inovatif agar tetap relevan di era dominasi platform digital.

“Jika media tidak segera beradaptasi dengan perubahan ini, bukan tidak mungkin kita akan menyaksikan jurnalisme tradisional perlahan punah,”* pungkasnya.***

Tags: DigitalHPN 2025PWIRiauWartawan
Dapatkan update berita pilihan, dan artikel menarik lain setiap hari dari etnologimedia.com, klik untuk mengikuti Google News etnologimedia.com.

Terkait Berita

Meutya Hafid: PWI Harus Bersatu, Rangkul Semua Pihak
Nasional

Meutya Hafid: PWI Harus Bersatu, Rangkul Semua Pihak

04 September 2025 | 04:30
SMSI Bersama Dewan Pembina dan Dewan Pakar Rumuskan Sikap Kebangsaan
Nasional

SMSI Bersama Dewan Pembina dan Dewan Pakar Rumuskan Sikap Kebangsaan

03 September 2025 | 12:51
PWI Punya Ketua Umum Baru, Akhmad Munir Unggul atas Hendry Ch. Bangun
Nasional

PWI Punya Ketua Umum Baru, Akhmad Munir Unggul atas Hendry Ch. Bangun

31 August 2025 | 18:47
PWI Pusat Pulihkan Kepengurusan PWI Jawa Barat, SK Pembekuan Resmi Dicabut
Nasional

PWI Pusat Pulihkan Kepengurusan PWI Jawa Barat, SK Pembekuan Resmi Dicabut

08 August 2025 | 20:15
Kongres PWI 2025 Siap Digelar di Cikarang, Tujuh Nama Maju sebagai Calon Ketum
Nasional

Kongres PWI 2025 Siap Digelar di Cikarang, Tujuh Nama Maju sebagai Calon Ketum

04 August 2025 | 19:24
Haul Buntet Pesantren, Kapolri Tekankan Peran Sinergis Ulama dan Polri
Nasional

Haul Buntet Pesantren, Kapolri Tekankan Peran Sinergis Ulama dan Polri

03 August 2025 | 09:53
Berita berikutnya
5 Makanan yang Bisa Menjaga Kesehatan Otak dan Daya Ingat

5 Makanan yang Bisa Menjaga Kesehatan Otak dan Daya Ingat

Rekomendasi

Dinilai Berkinerja Terbaik di Jajaran KMP, Menag: Kita Fokus Layani Umat

Dinilai Berkinerja Terbaik di Jajaran KMP, Menag: Kita Fokus Layani Umat

24 January 2025 | 09:48
Hasil Ops Pekat I Lodaya 2024, Polres Cirebon Kota Ungkap Sejumlah Kasus dan Amankan Belasan Tersangka

Hasil Ops Pekat I Lodaya 2024, Polres Cirebon Kota Ungkap Sejumlah Kasus dan Amankan Belasan Tersangka

03 April 2024 | 09:39
Pemkab Cirebon Beri Kepastian bagi P3K 2024, Anggaran Rp 43 Miliar Sudah Disiapkan

Pemkab Cirebon Beri Kepastian bagi P3K 2024, Anggaran Rp 43 Miliar Sudah Disiapkan

15 March 2025 | 19:09

BeritaTerpopuler

  • KBBI Hadirkan Ruang Baru Pecinta Buku di Tengah Era Digital

  • Cahaya Abadi: Makna Bunga Matahari untuk Mengenang Mereka yang Telah Pergi

  • Filosofi Warna dalam Desain Grafis: Memahami Makna di Balik Pilihan Warna

  • Saat Ibu Menjadi Tulang Punggung Keluarga

  • Fakta Menarik: Ternyata SCOBY atau ‘Jamur’ Kombucha Bisa Dimakan

Etnologi Media

Kategori

  • Daerah
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Politik
  • Ragam
  • Sosok

Layanan dan Informasi

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Copyright @ 2021 PT Digital Etnologi Solution. All rights reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks

© 2021 PT Digital Etnologi Solution - Inspirasi Generasi Terkini.