Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Thursday, 11 September 2025
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Etnologi Media
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Daerah
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks
Beranda Opini

Saat Ibu Menjadi Tulang Punggung Keluarga

Oleh : Yanyan Supiyanti, A.Md. Pendidik Generasi

Penulis: Tim Redaksi
08 September 2025 | 20:48
Reading Time: 2 mins read
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on LineShare on Telegram

DATA Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2024 mencatat, 53 persen perempuan Indonesia usia 25–49 tahun bekerja.

Di Jawa Barat, angka partisipasi kerja perempuan mencapai 51 persen. Fakta ini menunjukkan semakin besar peran ganda ibu, yakni sebagai pencari nafkah sekaligus pengasuh anak.

Baca Juga

Selamatkan Generasi Muda dari Bahaya Narkoba

Ketahanan Alam dan Manusia di Tahun Ular Kayu

Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi dengan Pemberian Jus Tomat

Sementara itu, data BKKBN 2023 mengungkapkan, 68 persen anak usia dini masih diasuh oleh keluarga besar tanpa standar pengasuhan yang jelas.

Menyikapi fenomena ini, PT PLN Indonesia Power (PLN IP) bersama BKKBN Jawa Barat menggagas program sosial Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak) di TPA Tadika Gemilang, Garut.

Program ini bertujuan mendukung terwujudnya generasi emas Indonesia melalui layanan pengasuhan anak usia dini yang mencakup aspek fisik, kognitif, emosional, sosial, hingga spiritual.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, menyebutkan bahwa kolaborasi pemerintah, swasta, dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan lingkungan kerja ramah keluarga sekaligus menopang lahirnya generasi emas (JawaPos.com, 21/8/2025).

Program Tambal Sulam

Meski demikian, program pragmatis semacam ini kerap dianggap hanya solusi jangka pendek. Dalam kerangka kapitalisme, kebijakan tersebut lebih banyak dimaknai sebagai upaya menyiapkan generasi pekerja baru guna menopang kepentingan kapitalis global, ketimbang benar-benar mempersiapkan generasi emas.

Kapitalisme justru mendorong perempuan mengambil peran ganda yang bukan kewajibannya. Di satu sisi, mereka tetap menjadi pengurus rumah tangga, di sisi lain dituntut menjadi pencari nafkah.

Tekanan ekonomi, maraknya PHK, dan kebutuhan hidup yang semakin berat membuat banyak ibu harus bekerja di luar rumah. Dampaknya, tanggung jawab utama dalam mendidik anak dan mengelola rumah tangga kerap terbengkalai.

Situasi ini tak jarang menimbulkan masalah serius: anak kurang mendapat perhatian, tumbuh tanpa arahan, hingga hubungan rumah tangga retak dan berujung perceraian.

Lebih jauh, kondisi tersebut berimplikasi pada penurunan kualitas sumber daya manusia. Bukan hanya dari sisi kecerdasan atau fisik, melainkan terutama lemahnya karakter dan kepribadian generasi.

Padahal, anak sangat membutuhkan teladan, terutama dari ibunya. Jika ibu terlalu sibuk mengejar materi dan mengabaikan peran mendasar sebagai pendidik generasi, masa depan bangsa pun terancam.

Kapitalisme yang Materialistik

Kebijakan yang lebih menekankan kontribusi ekonomi perempuan ketimbang perannya sebagai pendidik generasi mencerminkan betapa kapitalisme memandang keberhasilan hanya dari aspek materi.

Sistem ini lahir dari pemisahan agama dari kehidupan (sekularisme), sehingga orientasinya bersifat materialistis.

Akibatnya, peran ibu yang strategis sebagai pengasuh dan pencetak generasi tereduksi menjadi sekadar penyumbang devisa. Anak pun sering terabaikan haknya, kurang kasih sayang, hingga berisiko terjerumus pada pergaulan bebas, kriminalitas, atau perilaku destruktif lainnya.

Peran Mulia Ibu dalam Islam

Islam menempatkan ibu pada posisi yang sangat mulia, yakni sebagai pendidik utama generasi. Sejarah menunjukkan, banyak tokoh besar lahir berkat kesabaran dan pengasuhan seorang ibu. Salah satunya Imam Syafi’i, yang tumbuh menjadi ulama besar karena perhatian dan doa ibunya.

Dalam pandangan Islam, ibu boleh bekerja, namun tidak diwajibkan. Kewajiban mencari nafkah berada di pundak suami, agar ibu dapat fokus mengurus anak dan mengelola rumah tangga.

Kesejahteraan masyarakat semestinya ditopang oleh pengelolaan negara melalui Baitulmal, baik dari kekayaan negara (jizyah, kharaj, fa’i, ghanimah, harta tak bertuan), maupun kekayaan umum berupa sumber daya alam seperti api, tanah, dan air.

Dengan penerapan sistem Islam secara menyeluruh, peran ibu dapat kembali pada fitrahnya: mendidik generasi dan mengatur rumah tangga, tanpa terbebani kewajiban mencari nafkah. Wallahu a’lam bish-shawab.***

Tags: KeluargaOpiniPeran Ibu
Dapatkan update berita pilihan, dan artikel menarik lain setiap hari dari etnologimedia.com, klik untuk mengikuti Google News etnologimedia.com.

Terkait Berita

Memanfaatkan Kemajuan Teknologi di Jalan Kebaikan
Opini

Memanfaatkan Kemajuan Teknologi di Jalan Kebaikan

14 May 2025 | 07:38
Ironis, Prostitusi Online Menyasar Generasi Muda di Jabar
Opini

Menjaga Generasi Muda dari Kegiatan Negatif

26 April 2025 | 18:19
Danantara, Efisiensi untuk Siapa?
Opini

Danantara, Efisiensi untuk Siapa?

08 March 2025 | 17:50
Selamatkan Generasi Muda dari Bahaya Narkoba
Opini

Selamatkan Generasi Muda dari Bahaya Narkoba

03 March 2025 | 17:17
Asmara Shio Ular di Tahun Naga, Begini Prediksinya
Opini

Ketahanan Alam dan Manusia di Tahun Ular Kayu

22 January 2025 | 13:35
Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi dengan Pemberian Jus Tomat
Opini

Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi dengan Pemberian Jus Tomat

01 February 2024 | 12:34
Berita berikutnya
Pemerintah Pusat Siap Dukung Pemulihan Gedung DPRD Kabupaten Cirebon

Pemerintah Pusat Siap Dukung Pemulihan Gedung DPRD Kabupaten Cirebon

Rekomendasi

DPRD Kota Cirebon Gelar Sidang Paripurna Hari Jadi ke-654 Cirebon

DPRD Kota Cirebon Gelar Sidang Paripurna Hari Jadi ke-654 Cirebon

19 July 2023 | 19:09
Menteri PPPA Tinjau Anak Berhadapan dengan Hukum, Bupati Imron Apresiasi Perhatian Pemerintah Pusat

Menteri PPPA Tinjau Anak Berhadapan dengan Hukum, Bupati Imron Apresiasi Perhatian Pemerintah Pusat

10 September 2025 | 09:31
Panwascam Gegesik Siap Awasi Ketat Distribusi Logistik Pemilu 2024

Panwascam Gegesik Siap Awasi Ketat Distribusi Logistik Pemilu 2024

26 January 2024 | 18:04

BeritaTerpopuler

  • KBBI Hadirkan Ruang Baru Pecinta Buku di Tengah Era Digital

  • Cahaya Abadi: Makna Bunga Matahari untuk Mengenang Mereka yang Telah Pergi

  • Filosofi Warna dalam Desain Grafis: Memahami Makna di Balik Pilihan Warna

  • Saat Ibu Menjadi Tulang Punggung Keluarga

  • Fakta Menarik: Ternyata SCOBY atau ‘Jamur’ Kombucha Bisa Dimakan

Etnologi Media

Kategori

  • Daerah
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Politik
  • Ragam
  • Sosok

Layanan dan Informasi

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Copyright @ 2021 PT Digital Etnologi Solution. All rights reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Daerah
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Nasional
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam
  • Opini
  • Indeks

© 2021 PT Digital Etnologi Solution - Inspirasi Generasi Terkini.